Perampokan di Jambi
Bukan Dijual, Dede Merampok Pajero Nindia di Talang Bakung Jambi untuk Gaya-gayaan dan Memikat Cewek
Terungkap Dede Maulana alias Diki merampok mobil di Talang Bakung Jambi, bukan untuk dijual lagi. Pengakuan Dede Maulana untuk gaya hidup
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, Jambi - Terungkap Dede Maulana alias Diki merampok mobil di Talang Bakung Jambi, bukan untuk dijual lagi.
Pada aksi perampokan yang menewaskan Dindia Novrin (38) di Jambi itu, Dede membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero korban dan HP.
Pengakuan Dede Maulana, dia melakukan perampokan untuk untuk memenuhi gaya hidupnya.

Dede berhasil diringkus oleh tim gabungan Satreskrim Polresta dan Unit Reskrim Polsek Jambi Selatan, dengan dukungan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi, di Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 23.13 WIB.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, menjelaskan Dede Maulana sempat membuang sejumlah barang bukti di sepanjang perjalanan di sungai Ampera, Palembang.
Kepada polisi, pelaku mengaku mencuri mobil pajero milik korban bukan untuk dijual, melainkan untuk gaya hidup.
“Katanya biar ganteng, Bu, biar cewek-cewek suka Pajero. Dia bilang, ‘Saya kan penipu ulung,’” ujar Helrawati menirukan ucapan pelaku, dilansir dari Tribunjambi.com, Selasa (7/10/2025).
Selama perjalanan di jalan tol, pelaku juga membuang satu per satu barang bukti, termasuk alat pemukul dan potongan dokumen kendaraan.
“HP korban dibuang di tengah jalan sebelum SPBU Pal Merah. Plat mobil Pajero diganti dengan plat palsu dari dalam ranselnya,” ujarnya.
“Dia robek-robek BPKB mobil korban dan buang ke Sungai Ampera,” lanjut Helrawati.
Usai kejadian, pelaku menjemput pacarnya di Lampung, kemudian bersembunyi di kos sang pacar di Palembang hingga akhirnya ditangkap.
Baca juga: Daftar 27 Perwira Tinggi Polri yang Naik Pangkat Jadi Komjen, Irjen dan Brigjen
Baca juga: Fakta Sosok Dede Maulana, Perampok di Talang Bakung Jambi yang Tewaskan Nindia
Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui merupakan residivis kasus penggelapan.
“Iya, residivis. Dia juga pernah ditahan 3 tahun dalam kasus penggelapan uang dan kendaraan bermotor,” jelas Helrawati.
Pelaku sebelumnya pernah bekerja sebagai tenaga pemasaran di salah satu bank.
Ia terlibat penggelapan uang nasabah hingga Rp700 juta, serta penggelapan kendaraan roda empat.
Selain itu, pelaku juga dikenal sering menipu perempuan di media sosial dengan modus berpura-pura menjadi orang sukses.
“Dia pandai mengedit profil, googling tentang apa pun supaya nyambung ngobrolnya. Korbannya banyak, terutama perempuan yang dianggap bisa dia manfaatkan,” kata Kapolsek.
Helrawati juga memaparkan kronologi lengkap kasus perampokan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga tersebut.
Menurutnya, pelaku mengaku bukan pembunuh, tetapi “penipu ulung”.
Kronologi perampokan di Talang Bakung Jambi
Hasil penyidikan polisi mengungkap bahwa perampokan di rumah Nindia Nofrin telah direncanakan secara matang oleh pelaku seorang diri.
Dede mengincar Nindia yang menawarkan mobil pajero putih AD 77 RA di marketplace.
Sementara berkeliaran di FB menggunakan nama akun "sultan mah bebas".
Dede memulai aksinya dengan menghubungi korban lewat WhatsApp. Dia menanggapi unggahan penjualan mobil Pajero di media sosial itu.
Pada 1 Oktober 2025 malam, Dede mendatangi rumah Nindia, tujuannya melihat mobil secara langsung.
Mereka berdiskusi soal harga dan Dede berjanji akan bertransaksi keesokan pagi.
Pukul 22.00 WIB, Dede berpamitan. Dia juga meminta Nindia memesankan ojek online.
Baca juga: Dede, Perampok di Talang Bakung Jambi yang Menewaskan Nindia Dijerat Pasal 365, Berapa Hukumannya?
Dede menuju rental PlayStation di Simpang Tropi Mart, Talang Bakung, untuk menunggu pagi.
Namun, dia bosan berada di sana. Dia kembali memesan ojek online lagi lewat bantuan orang lain.
Dede menuju kawasan Kenali, berdiam di pos kamling dekat masjid hingga subuh.
Setelah salat subuh, Dede untuk memantau situasi sekitar. Dia mengincar waktu yang tepat untuk kembali ke rumah Nindia.
Kemudian, untuk ketiga kalinya, Dede meminta tolong orang lain memesankan ojek untuk ke rumah Nindia.
Kejadian pukul 05.30 WIB
Peristiwa sadis itu terjadi 2 Oktober 2025, sekira pukul 05.30 WIB.
Dede tiba kembali di rumah di Talang Bakung, dan Nindia sudah menyiapkan mobil di teras rumah.
Memang, saat itu Nindia menunggu Dede yang bilang akan transaksi pagi hari.
Pertemuan terjadi di teras rumah.
Saat itu, ketika Dede si perampok meminta kunci untuk test drive, namun Nindia menolak.
Nindia langsung masuk ke rumah.
Dede lantas mengejar ke dalam kamar sembari membawa kayu yang diambilnya dari sekitar rumah.
Dede memukul Nindia dari belakang sebanyak tiga kali hingga tergeletak.
Tubuh Nindia bersimbah darah di samping tempat tidur.
Setelah memastikan korban tak berdaya, Dede mengambil kunci mobil, BPKB, dan ponsel Nindia.
Tak butuh waktu lama, Dede kabur membawa mobil pajero putih milik Nindia.
Melepas Pelat Nomor
Dalam pelariannya, Dede melepas pelat nomor AD 77 RA.
Dia membuang ponsel Nindia di sekitar Rumah Sakit Medika Jambi.
Pelarian Dede berlanjut ke arah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Di sana, Dede bersembunyi di indekos milik teman perempuannya. (*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi
Baca juga: Daftar 27 Perwira Tinggi Polri yang Naik Pangkat Jadi Komjen, Irjen dan Brigjen
Baca juga: Sosok Pemeran Wanita di Kamar Hotel Berdurasi 5 Menit, Faktanya Bukan Hilda Pricillya Istri TNI
Baca juga: Fakta Sosok Dede Maulana, Perampok di Talang Bakung Jambi yang Tewaskan Nindia
19 SPBU di Kota Jambi Dijaga Satgas Antrean BBM Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Fakta Sosok Dede Maulana, Perampok di Talang Bakung Jambi yang Tewaskan Nindia |
![]() |
---|
Penggerebekan Dramatis 'Raja' Narkoba Sarolangun Jambi Viral, Keluarga Hanya Bisa Menyaksikan |
![]() |
---|
Dede, Perampok di Talang Bakung Jambi yang Menewaskan Nindia Dijerat Pasal 365, Berapa Hukumannya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.