Rumusdar: Jambi Masih Bergantung pada Beras Sumbar, Lampung, dan Sumsel

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Produksi beras di Provinsi Jambi hingga kini belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat secara penuh.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi, Rumusdar, mengatakan saat ini produksi beras lokal baru bisa memenuhi sekitar 50 hingga 55 persen kebutuhan daerah.

“Artinya, sekitar 40 persen kebutuhan beras masyarakat Jambi masih dipasok dari provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Lampung, dan Sumatera Selatan,” ujar Rumusdar, Jumat (3/10/2025).

Untuk mengurangi ketergantungan itu, Pemprov Jambi terus menggenjot produksi dalam daerah. Salah satu langkah yang ditempuh adalah menambah luas tanam hingga 40 ribu hektare pada tahun 2024.

Penambahan dilakukan melalui berbagai strategi, termasuk peningkatan indeks pertanaman (IP) dari satu kali menjadi dua kali setahun, mengingat sebagian besar sawah di Jambi masih hanya panen sekali per tahun.

Selain itu, pemerintah juga menghidupkan kembali sekitar 9 ribu hektare lahan sawah tidur melalui program Sawah Swasembada Pangan yang dijalankan bersama pemerintah kabupaten/kota.

Strategi lain adalah intensifikasi melalui pemanfaatan teknologi pertanian. Penggunaan benih unggul bersertifikat, yang saat ini baru diterapkan 30–40 persen petani, didorong untuk ditingkatkan.

“Pemerintah mendorong pemakaian benih bersertifikat agar produktivitas meningkat,” jelasnya.

Langkah lain adalah pemupukan berimbang dengan memastikan distribusi pupuk subsidi serta pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat tanam dan panen.

Menurut Rumusdar, penggunaan alsintan pascapanen seperti combine harvester dapat mengurangi kehilangan hasil atau lossing.

Dengan kombinasi perluasan lahan, penerapan teknologi, dan dukungan program pemerintah pusat, Pemprov Jambi optimistis target swasembada pangan bisa dicapai secara bertahap.

“Mudah-mudahan dengan berbagai langkah ini, kebutuhan pangan kita yang masih kurang sekitar 40 persen dapat terpenuhi dari produksi lokal,” pungkasnya.

Baca juga: Kuota BBM Jambi Kurang, DPRD Minta BPH Migas Tambah Jatah Subsidi

Baca juga: Anaknya Kelaparan, Emak-emak Ini Bawa Baskom Datangi Kantor PT Timah Mau Jual Timah: Tolonglah Beli

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Kematian Aryadi Warga Tebo Merupakan Tindakan Berlebihan Polisi