Perampokan di Jambi

Pajero Putih Masuk Tol Sebapo Sejam sebelum IRT Didapati tak Bernyawa di Talang Bakung

Muncul petunjuk yang menjadi sorotan dalam kasus perampokan disertai pembunuhan yang menewaskan Nindia Novrin (38), ibu rumah tangga di Kota Jambi, 

Penulis: tribunjambi | Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunjambi.com/Rifani Halim, Instagram/@jambisharing
PERAMPOKAN - Seorang IRT di Talang Bakung, Jambi, menjadi korban perampokan, Kamis (2/10/2025). Sejam sebelum ia ditemukan tak bernyawa, satu unit Pajero Sport putih terekam masuk ke gerbang Tol Sebapo. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Muncul petunjuk yang menjadi sorotan dalam kasus perampokan disertai pembunuhan yang menewaskan Nindia Novrin (38), ibu rumah tangga di Kota Jambi, 

Sebagai informasi, korban ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, pada Kamis (2/10/2025) pagi.

Dari hasil penyelidikan, mobil Pajero Sport putih milik korban digunakan pelaku untuk melarikan diri.

Kendaraan itu terekam kamera CCTV melintas di gerbang Tol Muaro Sebapo sekitar pukul 06.20 WIB, atau lebih dari satu jam sebelum korban ditemukan tak bernyawa.

Untuk menghindari pelacakan, pelaku diduga sempat mencopot pelat nomor kendaraan sebelum memasuki jalan tol.

Rekaman CCTV juga menunjukkan mobil tersebut tanpa nomor polisi dan bergerak ke arah Bayung Lencir, Sumatera Selatan.

Hingga kini kasus masih dalam pengembangan.

Polisi terus menelusuri jejak pelarian pelaku.

Suara Lemah Terdengar

Suara lemah pada Kamis (2/10/2025) pagi membuat Aslamah (45), warga Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, merasa curiga.

Saat mengintip dari celah pintu rumah tetangganya, Nindia Novrin (38), ia terkejut melihat cucuran darah.

Peristiwa perampokan disertai pembunuhan pun terbongkar.

Nindia ditemukan bersimbah darah di dalam kamar rumahnya. Tubuhnya mengalami luka di tangan, wajah lebam, serta pendarahan hebat di bagian belakang kepala.

Saat pintu berhasil dibuka warga, kondisi korban masih bernapas lemah.

Namun, ia kemudian meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Siloam Jambi.

Kondisi pintu rumah saat itu terkunci dari dalam menggunakan tali gorden.

Perampok Bawa Kabur Pajero dan Ponsel

Data sementara yang dihimpun Tribun Jambi, pelaku membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero Sport putih dengan nomor polisi AD 77 RA, dua unit iPhone, dan sebuah ponsel lainnya.

Kasus ini kini ditangani Polresta Jambi. Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Siregar, membenarkan bahwa korban meninggal akibat luka parah yang dialami.

“Barang yang hilang satu unit mobil Pajero. Kasus masih dalam penyelidikan,” katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Manurung, menambahkan kasus ini sementara dikategorikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sesuai Pasal 365 KUHP.

“Kita masih menunggu hasil autopsi. Mohon doa agar cepat terungkap,” ujarnya.

Penuturan Saksi

Aslamah menuturkan, dirinya sempat panik setelah melihat darah dari celah pintu kamar korban.

Ia kemudian memanggil suaminya, Dedi Rohendy (50), yang langsung menghubungi ketua RT dan warga sekitar.

Bersama saksi lain, Kasbulah (65) dan Yono (62), mereka berhasil membuka pintu dan menemukan korban dalam kondisi kritis.

Doni, warga lain yang ikut mengevakuasi, mengatakan Nindia masih bernapas saat diangkat ke rumah sakit.

“Kalau saya raba kepalanya, darahnya sudah banyak dan mengental. Kemungkinan kejadian sudah lebih dari satu jam,” ujarnya.

Dugaan Modus COD Mobil

Informasi yang berkembang di lokasi, sebelum kejadian Nindia disebut berencana melakukan transaksi COD (cash on delivery) terkait penjualan mobil.

Namun, waktu transaksi yang disebut berlangsung subuh menimbulkan tanda tanya di kalangan warga.

“Katanya mau COD, tapi masa subuh-subuh? Jadi agak janggal juga,” kata seorang saksi.

Jejak di Media Sosial

Penelusuran Tribun Jambi menemukan, 15 hari sebelum kejadian, akun media sosial Nindia sempat mengunggah iklan penjualan mobil Mitsubishi Pajero putih dengan harga Rp560 juta nego.

Unggahan itu disertai nomor kontak yang bisa dihubungi pembeli.

Hal ini memunculkan dugaan bahwa pelaku menjebak korban dengan modus transaksi jual beli mobil.

Meski demikian, pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi resmi terkait dugaan ini.

Kasus perampokan disertai pembunuhan ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Jambi.

 

(Tribunjambi.com/Rifani Halim, Srituti Apriliani Putri)

 

Baca juga: Suami Jaga Anak di Luar selagi Istri Layani Pelanggan demi Rp200-400 Ribu

Baca juga: Pejabat Pemkab ini Akhirnya Mengaku Selingkuh meski Sangsi soal Isu Hamil

Baca juga: Bujang Buntu Pukul Pacar sampai Memar sebab tak Diberi Uang buat Depo Judol

Baca juga: Pria Curi Helm Jutaan Rupiah lalu Jual Rp300 Ribu untuk Kebutuhan Hidup

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved