Kriminalitas di Pasar Angso Duo
Premanisme Brutal Bayangi Pasar Angso Duo Jambi, Pedagang Desak Ada Pos Polisi
Aksi premanisme di Pasar Angso Duo Jambi kembali meresahkan. Dalam setahun terakhir, sedikitnya satu pedagang tewas
Penulis: Rifani Halim | Editor: Nurlailis
“Dulu sebelum pindah pasar ada pos polisi. Sekarang enggak ada, makanya makin rawan. Kalau ada pos pasti lebih aman,” kata Ruli.
Kepala Pasar Angso Duo, Purnomo Sidi, tidak menampik maraknya aksi premanisme. Menurutnya, salah satu penyebab sulitnya pengawasan adalah akses pasar yang terbuka dari banyak pintu.
“Memang ada satu jembatan yang terhubung ke kampung. Kita harap pemerintah bisa ikut mencarikan solusi, termasuk menutup akses itu,” ujar Purnomo.
Ia mendukung penuh masukan pedagang agar dibangun pos polisi di kawasan pasar. Bahkan sudah merencanakan titiknya.
“Yang paling tepat itu di dekat jembatan yang menuju kampung. Kita akan segera koordinasi dengan kepolisian, dalam hal ini Polda Jambi,” jelasnya.
Saat ini jumlah pedagang di Pasar Angso Duo mencapai 1.200 orang. Sementara petugas keamanan internal hanya 15 orang.
“Bayangkan ada lebih dari 2.000 orang setiap hari di pasar. Dengan jumlah itu, jelas kita butuh dukungan polisi dan pemerintah,” tegas Purnomo.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.