Begal 'Magang' di Mendalo Kicep Ditantang Bu Guru Berujung Dihajar Massa

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Seorang pemuda bernama Depri Iswanto (25), warga Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Rajo, Kota Jambi, menjadi bulan-bulanan massa setelah tertangkap tangan diduga hendak melakukan pencurian dengan kekerasan, Rabu (3/9/2025) pagi.

Aksi itu digagalkan warga setelah korban, Efi Julistiawati, berteriak minta tolong saat berada di depan sebuah minimarket dekat Kampus Unja Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.

Kronologi Kejadian

Informasi yang dihimpun, Efi saat itu mengendarai mobil Avanza dan berhenti untuk mentransfer uang di minimarket.

Usai melakukan transaksi, Efi yang juga merupakan seorang guru kembali ke mobilnya.

Namun, ketika membuka pintu dan masuk ke dalam, tiba-tiba seorang pria yang tak dikenal sudah berada di kursi tengah bagian kiri.

Pelaku kemudian menodongkan pisau cutter ke arah korban.

Ia mengancam Efi agar tidak bergerak dan menuruti perintahnya.

Namun, alih-alih takut, korban justru menantang balik dengan mengatakan, "ngapo kau?"

Berusaha tetap tenang, korban membuka pintu mobil bagian sopir, menjatuhkan badan ke tanah, lalu berdiri sambil berteriak meminta pertolongan warga.

Melihat korban keluar, pelaku pun ikut keluar lewat pintu tengah kiri sambil membawa dompet korban.

Sambil mencoba meredakan situasi, pelaku beralasan dengan nada lembut, "Kenapa teriak, saya cuma mau numpang. Saya cuma mau minta uang, kaki saya pegal."

Namun warga yang berdatangan tidak mempercayai ucapannya.

Massa justru langsung menghajarnya dengan pukulan bertubi-tubi, baik dengan tangan kosong maupun menggunakan helm, hingga wajah pelaku babak belur.

Jadi Bulan-bulanan

Suasana di depan Kampus Universitas Jambi (Unja) Mendalo mendadak gempar pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 08.15 WIB.

Seorang guru perempuan tiba-tiba berteriak histeris meminta pertolongan setelah menjadi korban percobaan perampasan.

Informasi kejadian tersebut cepat menyebar melalui grup WhatsApp warga, disertai video amatir yang memperlihatkan detik-detik pelaku diamankan.

Peristiwa bermula ketika korban baru saja mengambil uang dari salah satu mesin ATM di kawasan Mendalo.

Saat menuju mobilnya, seorang pria mendekat dan berusaha merampas uang yang dibawanya.

Teriakan korban langsung menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang sedang melintas. Pelaku pun segera ditangkap secara beramai-ramai.

Seorang saksi mata menuturkan, pelaku terlihat nekat melakukan aksinya meski situasi jalan cukup ramai.

“Mungkin pelaku ini masih ‘magang’ dan belum berpengalaman, beraninya merampok di jalanan ramai begini,” ujarnya.

Dalam video yang beredar, terlihat petugas keamanan kampus Unja turut membantu mengamankan pelaku.

Meski ada sejumlah ibu-ibu yang sempat mengingatkan agar tidak main hakim sendiri, beberapa warga tetap melayangkan pukulan ke arah pelaku sebelum akhirnya diserahkan ke pihak berwenang.

Diamankan Polisi

Setelah puas melampiaskan amarah, warga akhirnya menyerahkan pelaku ke Polsek Jaluko.

Polisi yang tiba di lokasi segera mengamankan tersangka beserta barang bukti.

Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan, melalui Kasi Humas Polres Muaro Jambi, AKP Saaluddin, membenarkan kejadian tersebut.

"Benar ada peristiwa itu. Sekarang pelaku sudah kita amankankan di Mapolsek Jaluko," ujar AKP Saaluddin.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain pisau cutter yang digunakan untuk mengancam, dompet korban, uang tunai, kartu ATM, serta barang-barang lain yang terkait.

Viral di Media Sosial

Aksi begal gagal melancarkan aksinya ini viral di media sosial.

"Suasana depan Kampus Universitas Jambi (Unja) Mendalo mendadak heboh pada Senin (1/9/2025). Seorang ibu-ibu diduga menjadi korban begal," dikutip dari Instagram @jambisharing, Rabu (3/9/2025).

"Beruntung, aksi pelaku berhasil digagalkan setelah warga sekitar bergerak cepat dan langsung menangkap pelaku di lokasi kejadian."

"Peristiwa ini sontak menyita perhatian mahasiswa dan pengguna jalan yang melintas. Pelaku kemudian diserahkan ke pihak berwajib untuk diproses lebih lanjut," demikian keterangan pada takarir.
 

(Tribunjambi.com/Rian Aidilfi Afriandi, Muzakkir)

Baca juga: Ema Lemas Lihat Kaki Sahroni di Gundukan Tanah lalu 4 Jasad Lain Ditemukan di Satu Liang

Baca juga: Wapres Gibran Digugat Rp125 Triliun dan tidak Sah Jabat Wakil Presiden

Baca juga: Anak di Tebo Terperanjat Dapati Ibu Tergeletak dan Sisa Racun Rumput di Belakang Rumah