Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 4 November 2025 - Konsekuensi Logis Seorang Pilihan

Bacaan ayat: Ulangan 1:23 (TB)  Hal itu kupandang baik. Jadi aku memilih dari padamu dua belas orang, dari tiap-tiap suku seorang. 

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 4 November 2025 - Konsekuensi Logis Seorang Pilihan

Bacaan ayat: Ulangan 1:23 (TB)  Hal itu kupandang baik. Jadi aku memilih dari padamu dua belas orang, dari tiap-tiap suku seorang. 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Dalam sebuah organisasi sudah menjadi hal wajar terjadi seseorang dipilih untuk menjadi wakil yang diutus dalam peristiwa tertentu.

 Jika itu undangan maka ia akan membawa nama lembaga yang diwakilinya. Jika sebuah perundingan, maka ia membawa otoritas pengutusnya.

Apa yang dikatakannya di meja perundingan akan berdampak besar bagi hasil yang akan dicapai. Itu sebabnya diperlukan kapasitas yang cukup agar memiliki kemampuan yang cukup sesuai yang diperlukan. 

Dua belas nama dipilih, masing-masing suku satu nama untuk menjadi pengintai negeri perjanjian. Ini tugas yang tidak ringan. Masing-masing menjadi wakil dari sukunya.

Keputusan apapun yang diambil akan berdampak pada langkah berikutnya menuju tanah perjanjian. 

Dua belas nama berhadapan dengan fakta yang sama: suatu negeri yang baik, berlimpah hasil tanamnya, dan berlimpah hasil kebunnya. 

Namun pada sisi yang berbeda, bahwa penduduknya bukan sembarangan. Digambarkan mereka tinggi perawakannya sampai disebut sebagai raksasa. 

Mereka sepakat bahwa negeri itu baik untuk dituju, namun dalam hal mendudukinya, terjadi beda pendapat yang signifikan.

 Sepuluh pengintai pesimis, bahwa mereka tidak akan mampu mengalahkan mereka. Mereka terasa kecil seperti Belalang saja, yang sekali injak pasti akan binasa. Namun dua orang berfikir beda.

Mereka berupaya meyakinkan bahwa bersama Tuhan, dipastikan mereka akan mampu menduduki negeri perjanjian.

Mereka adalah Yosua dan Kaleb. Dua nama utusan yang berfikir jauh kedepan tentang karya Allah yang akan dinyatakan saat masuk negeri perjanjian.

Mereka yakin bahwa Allah akan mengertai dan menolong. Hasilnya? Hanya mereka berdua pada generasi tersebut yang diijinkan masuk tanah perjanjian. 

Yang lain harus meninggal di padang gurun. Sebuah dampak yang luar biasa ketika seorang utusan mengambil sebuah peran untuk mengambil keputusan. 

Ketika kita menjadi percaya, ada konsekuensi logis yang menyertai. Iman kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bukan hanya berdampak pribadi, namun juga dampak sosial.

Kepada para murid, sebelum Tuhan Yesus naik ke Surga, Ia memberikan mandat agar para murid menjadi saksi-Nya. 

Konsekuensi logis sebagai saksi ialah bercerita tentang Dia yang telah menyelamatkan. Tidak berhenti sampai disitu, para murid diminta untuk mengajarkan tentang apa yang telah Yesus ajarkan. Ini bukan perkara mudah.

Mengajar berarti telah belajar terlebih dahulu, memperlengkapi diri dengan pengetahuan yang cukup tentang iman yang dimiliki. Sebagai jaminan, Dia akan terus menyertai. 

Setiap kita telah di pilih dan diutus. Ada tanggung jawab untuk membawa Kabar Baik, bukan hanya menikmatinya. Lakukan tugas pengutusan setiap hari. Amin.

    Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved