Pembunuhan Dosen di Bungo
Lebam dan Luka di Kepala Dosen Wanita Tertutup Sarung di Bungo
Identifikasi awal terkait meninggalnya dosen wanita di Muara Bungo mulai terungkap. Ada bekas lebam dan luka di kepala.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Ditemukannya darah berwarna gelap yang keluar dari mulut juga mengindikasikan proses pembusukan awal.
"Kalau untuk dugaan sementara, karena ada keluar darah hitam dari mulut dan hidung, itu diperkirakan kurang lebih 12 jam," jelas dokter.
Dua Hari tak Hadir, Rekan Kerja Curiga
Korban berinisial E (37), merupakan dosen di salah satu kampus di Muara Bungo.
Melansir berbagai sumber, ia juga merupakan ketua salah satu program studi di kampus tersebut.
Ia merupakan warga Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh rekannya sesama dosen setelah korban tidak masuk kampus selama dua hari dan tak bisa dihubungi.
Korban ditemukan di sebuah rumah di perumahan tersebut dalam kondisi terbujur di atas tempat tidur dan tertutup sarung.
“Rekannya datang karena khawatir. Dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban.
"Saat pintu dibuka, korban ditemukan tidak bernyawa,” ujar Kepala Kampung setempat, Madin Maulana, kepada wartawan.
Penemuan itu sontak membuat warga perumahan panik dan langsung melaporan kejadian tersebut.
Polisi Lakukan Olah TKP
Tak lama berselang, Polsek Kota Muara Bungo bersama tim Inafis Polres Bungo tiba di lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Korban ditemukan di atas tempat tidur dalam kondisi tertutup sarung dan masih mengenakan sebagian pakaian.
“Jenazah sudah kami bawa ke RSUD H Hanafie untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham Tri Kurnia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/dosen-wanita-meninggal-di-bungo-01112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.