Berita Jambi

Status Siaga Karhutla Hampir Berakhir, Pemprov Jambi Siapkan Langkah Antisipasi Bencana

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengimbau seluruh kabupaten dan kota di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Nurlailis
Tribunjambi.com/ Srituti Apriliani Putri
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengimbau seluruh kabupaten dan kota di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengimbau seluruh kabupaten dan kota di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Imbauan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Sudirman menyusul akan berakhirnya status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada 31 Oktober 2025 mendatang.

Sudirman menjelaskan Pemprov Jambi telah menerima informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai perubahan pola cuaca di wilayah Jambi yang mulai didominasi oleh curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Baca juga: Status Siaga Darurat Karhutla di Batang Hari Diperpanjang hingga 31 Oktober 2025

"Kami sudah dapat informasi dari BMKG dan juga sudah membuat surat edaran ke kabupaten dan kota untuk mewaspadai kondisi cuaca dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.

Ia menegaskan, seluruh perangkat daerah diminta untuk bersiap menghadapi peralihan musim dan mengantisipasi dampak hujan deras terhadap aktivitas masyarakat maupun aset pemerintah.

"Kami minta agar mewaspadai potensi hujan lebat hingga ringan, supaya tidak menimbulkan gangguan terhadap aktivitas masyarakat, termasuk terhadap aset-aset daerah," kata Sudirman.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Pemprov Jambi juga tengah menyiapkan langkah-langkah koordinatif menjelang berakhirnya masa siaga Karhutla, yang akan disusul dengan penetapan status siaga bencana hidrometeorologi pada November mendatang.

"Kami sudah berbicara secara semi-formal dengan instansi terkait, karena memang status siaga Karhutla akan berakhir pada 30 Oktober. Mudah-mudahan mulai November nanti, kita bisa tetapkan status siaga bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan lainnya," jelas Sudirman. 

Baca juga: Status Siaga Darurat Karhutla Tebo Resmi Dicabut, Musim Hujan Jadi Pertimbangan

Ia juga menambahkan Pemprov Jambi bersama BPBD dan instansi teknis lainnya akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca dan kondisi wilayah rawan bencana di seluruh kabupaten dan kota.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved