Berita Tebo
Warga Pagar Puding Mengadu ke DPRD Tebo karena Pembangunan Turap Tak Kunjung Selesai
warga Desa Pagar Puding, Kecamatan Tebo Ulu, mengadukan masalah pembangunan turap yang tak kunjung selesai ke DPRD Tebo
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Sejumlah warga Desa Pagar Puding, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, mengadukan masalah pembangunan turap yang tak kunjung selesai ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tebo.
Seorang warga Desa Pagar Puding, Ahmad Dauri, menuturkan pada 2014 lalu juga ada pembangunan turap, namun tak selesai.
Untuk itu, dia dan warga berharap pembangunan turap yang saat ini dikerjakan jangan sampai terulang kembali.
"Dulu jugo ado pembangunan turap, tahun 2014 tapi dak selesai, sekarang ado pulak pembangunan turap jangan sampai terulang kembali," ungkapnya belum lama ini.
Dia berjanji akan terus memantau progres pembangunan turap di Desa Pagar Puding, sebab masyarakat tak ingin kejadian itu terulang kembali.
Turap merupakan dinding konstruksi vertikal yang berfungsi menahan tekanan tanah dan mencegah longsor atau erosi.
Konstruksi itu biasanya tersusun dari lembaran yang ditanamkan ke dalam tanah secara berkesinambungan, membentuk dinding penahan untuk menjaga stabilitas lereng atau bangunan.
Fungsi dan kegunaan turap, untuk menahan tanah dan air, menjaga stabilitas di lereng curam, tanggul sungai, dan area lain yang rawan longsor, mencegah erosi, dan untuk konstruksi khusus seperti dermaga, tanggul.
Anjil Fitri, Konsultan Pengawas Supervisi Enjenering PT Dinar Rianda, mengatakan kendala proyek yang dialami adalah faktor cuaca dan debit Sungai Batanghari yang meningkat.
Imbasnya, strategi yang dilakukan para pekerja akan mengerjakan bagian bawah terlebih dahulu, serta beton untuk turap.
"Strategi kita, kita kerjakan yang paling bawa, nutup nutup lining betonnya," katanya.
Ketua Komisi III DPRD Tebo, Dimas Cahya Kumusa, menegaskan, agar pengerjaan proyek turap sesuai perencanaan jangan adendum dengan alasan faktor cuaca.
"Intinya pengerjaan jangan sampai lewat limitnya," pungkasnya. (Tribun Jambi/Sopianto)
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan 2026 Tak Naik, Berapa Iurannya Saat Ini?
Baca juga: Berapa UMP 2026? Kabarnya Upah Minimum Naik 10 Persen, Ini Besaran UMP 2025
| Tenun Tradisional Tebo, Batik dan Kerajinan Lokal Dipamerkan di INA Craft Culture 2025 |
|
|---|
| Sering Hujan, Muka Air Sungai Batanghari Jambi Ada Kenaikan |
|
|---|
| BMKG Kirim Surat ke BPBD Tebo Jambi Potensi Cuaca Ektrem |
|
|---|
| Petani Tebo Jambi Dapat Bantuan Cetak Sawah 500 Hektare, Irigasi Rp 50 Miliar |
|
|---|
| Kematian Mahasiswi di Jambi, Tetangga Kaget dan Tak Menyangka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.