Berita Merangin

Pria Merangin Tewas di Kebun: Polisi Duga karena Sakit, Pak RT Sebut Digigit Ular

warga Desa Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, dikejutkan oleh penemuan seorang pria yang ditemukan meninggal dunia.

Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunjambi.com
ILUSTRASI MAYAT - Seorang pria di Merangin ditemukan tak bernyawa di kebun karet pada Minggu (5/10/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Sabtu (4/10/2025) pagi, Ramli (40) pergi ke kebunnya seperti biasa.

Letaknya tidak begitu jauh, sekitar 100 meter dari tempat ia tinggal di Desa Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin.

Di sana, ia menyadap karet atau memungut berondolan sawit.

Hampir setiap hari seperti itu. Ia akan pergi pagi hari, lalu pulang pada sore harinya.

Namun, setelah keberangkatan pada Sabtu pagi, ia tidak pulang seperti biasa.

Pagi berganti menjadi siang, sore, dan malam, namun Ramli tidak pulang.

Keesokan harinya, Minggu (5/10/2025), warga mulai mencarinya.

Namun, warga Desa Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, dikejutkan oleh penemuan seorang pria yang ditemukan meninggal dunia.

Pria itu adalah Ramli, warga setempat, yang ditemukan di kebun karet miliknya berjarak sekitar 100 meter dari rumah.

Warga menduga, ia meninggal karena dipatuk ular.

Namun, polisi menyimpulkan kematian Ramli karena sakit.

Ketua RT 20, Simun, menuturkan bahwa korban terakhir kali terlihat pada Sabtu (4/10/2025) ketika hendak menyadap karet dan memungut berondol sawit di kebun.

Namun, hingga malam hari korban tak kunjung pulang, sehingga warga memutuskan untuk melakukan pencarian.

Warga yang mencarinya menyebar ke sekitar kebun yang tidak jauh dari rumahnya.

Lokasi penemuan jasadnya pun, hanya sekitar 100 meter dari rumah tempat Ramli tinggal.

"Lokasi tempat ditemukannya korban, itu berada di wilayah RT 20 SPE Desa Gading Jaya, di belakang rumah korban sendiri, di kebun karet.

"Jarak antara rumah ke kebun korban sekira 100 meter, korban ditemukan pada Minggu (5/10) malam hari sekira pukul 20.00 WIB," kata Simun, saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).

Ketua RT Sebut Digigit Ular

Simun berujar, Ramli sehari-hari bekerja sebagai penyadap karet dan pemungut berondol sawit.

Saat warga menemukannya, ia sudah tak bernyawa dalam posisi telentang.

Tubuhnya sudah tampak membengkak dan menghitam.

Ia menduga korban telah hilang nyawa sejak hari sebelumnya.

"Diperkirakan dari hari Sabtu, dan Minggu malam ditemukan," ungkap Simun.

Berdasarkan dugaan sementara, korban meninggal akibat dipatuk ular berbisa yang sering ditemukan di kebun tersebut.

Alasannya, selama ini warga tidak tahu jika korban mengidap penyakit.

Selain itu, kondisi tubuhnya juga menunjukkan tanda-tanda demikian.

"Dugaan kami dari kematian korban disebabkan oleh gigitan ular berbisa.

"Untuk riwayat penyakit korban, tidak ada. Korban Ramli ini merupakan seorang disabilitas," ungkap Simun.

Temuan tersebut kemudian dilaporkan warga kepada pihak Polsek Tabir Selatan.

Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian.

Keterangan Polisi

Penemuan tersebut segera dilaporkan warga ke Polsek Tabir Selatan.

Tak lama berselang, pihak Polsek Tabir Selatan bersama Satreskrim dan Unit Identifikasi Polres Merangin turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan awal, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan luar, tidak ada luka mencurigakan. Dugaan sementara korban meninggal akibat sakit,” ujar salah satu petugas di lapangan.

Keterangan dari pihak keluarga juga menguatkan dugaan tersebut.

Ramli diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan kerap mengeluh sesak napas saat bekerja di kebun.

Keluarga menolak dilakukan autopsi dan memilih untuk langsung memakamkan korban pada Senin pagi (6/10/2025).

Peristiwa ini membuat warga sekitar terkejut, sebab Ramli dikenal sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras.

"Biasanya beliau pagi berangkat, sore sudah pulang. Makanya kami langsung curiga saat dia tak muncul sampai malam,” ujar Ketua RT setempat.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar segera melapor bila terjadi kejadian serupa dan tetap berhati-hati saat beraktivitas di kebun, terutama di wilayah yang jauh dari permukiman.

Penemuan tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Nuraini, yang kemudian segera memberitahukan temuannya kepada Ketua RT setempat, Simon.

Setelah mendapat laporan itu, Simon bersama keluarga korban dan warga sekitar melakukan pencarian.

Hingga pada Minggu malam (5/10/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di kebun karet yang tak jauh dari rumahnya.

Kapolsek Tabir Selatan, AKP Fatkurrohman, membenarkan adanya penemuan mayat pria tersebut.

"Benar, setelah mendapat laporan dari warga terkait penemuan mayat, selanjutnya kami berkoordinasi dengan Sat Reskrim dan Unit Identifikasi Polres Merangin untuk melakukan olah TKP," kata Kapolsek Tabir Selatan.

Kapolsek menambahkan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban telah dinyatakan hilang sejak Sabtu (4/10/2025) pagi.

"Korban dinyatakan hilang sejak Sabtu (04/10/2025) pagi, dari hasil olah TKP sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan baik senjata tajam maupun senjata tumpul pada tubuh korban.

"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban menyatakan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit jantung, selanjutnya mayat korban langsung kami serahkan kepada pihak keluarga korban karena mereka menolak untuk dilakukan autopsi," tutup Kapolsek Tabir Selatan.

Kasus ini kini resmi dinyatakan selesai setelah keluarga menerima hasil pemeriksaan dan memastikan tidak ada unsur tindak pidana dalam kematian Ramli.

 

(Tribunjambi.com/Frengky Widarta)

 

Baca juga: Dua Wanita Tagih Utang lalu Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kebun Sawit

Baca juga: Pajero Putih Masuk Tol Sebapo Sejam sebelum IRT Didapati tak Bernyawa di Talang Bakung

Baca juga: Istri Hilang Nyawa setelah Minta Suami Masak Air untuk Buat Susu Anak

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved