Berita Muaro Jambi
Warga Sungai Bahar Usulkan Pembangunan Pasar Ternak ke Pemkab Muaro Jambi
Warga Desa Sumber Jaya Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi meminta kepada pemerintah daerah untuk mendirikan pasar hewan di kawasan itu
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Warga Desa Sumber Jaya Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi meminta kepada pemerintah daerah untuk mendirikan pasar hewan di kawasan tersebut.
Hal itu mengingat banyaknya populasi hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan lainnya sebagainya di wilayah tersebut. Namun demikian masyarakat kesulitan untuk melakukan penjualan atau pemasaran.
Saat ini masyarakat di sana menjual hewan ternak mereka ke Kota Jambi dan Kabupaten Batang Hari serta provinsi tetangga.
Baca juga: Fraksi PKB DPRD Muaro Jambi Gelar Dialog Terbuka Bersama Kades dan BPD
Hal itu disebabkan tidak adanya pasar ternak di wilayah tersebut.
Anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Robinson Sirait juga pernah diminta oleh masyarakat terkait hal itu.
Menurut Robinson, potensi peternakan di Desa Sumber Jaya sangat besar, dengan jumlah sapi yang sudah mencapai ratusan ekor.
Kondisi ini dinilainya sangat mendukung adanya pasar hewan sebagai pusat jual beli ternak di wilayah tersebut.
"Saya sudah turun ke lapangan, dan masyarakat bersama kepala desa sangat berharap ada pasar hewan di sana. Mereka bahkan sudah menyiapkan lahan. Tinggal dibangun saja," ujar Robinson.
Baca juga: 568 PPPK Tahap II Muaro Jambi Resmi Dilantik, BBS Ingatkan Integritas
Ia menyebutkan, saat ini masyarakat masih harus pergi ke Kabupaten Batang Hari untuk melakukan transaksi jual beli ternak. Hal ini dinilai tidak efisien dan memberatkan peternak lokal.
Robinson berkomitmen akan menyampaikan usulan ini kepada dinas terkait dalam pembahasan anggaran tahun depan.
Ia juga berharap agar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Muaro Jambi dapat mendukung penuh rencana tersebut.
Lebih lanjut, ia juga mengusulkan agar pasar hewan tersebut nantinya bisa berfungsi ganda, salah satunya sebagai tempat karantina hewan.
"Ini bisa sekaligus jadi tempat karantina sementara bagi ternak dari kelompok tani. Kita pernah alami kasus kematian sapi yang membuat masyarakat kecewa. Dengan adanya tempat karantina, kita bisa hindari hal-hal seperti itu," imbuhnya.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.