Pengakuan Bripda Farhan yang disebut sering hilang ingatan dan salah jalan, membuat pihak keluarga Sukmawati terkejut.
Mereka kemudian memeriksa riwayat lokasi di ponsel Farhan melalui Google Maps.
Hasilnya, jejak lokasi Farhan sesuai dengan pengakuannya.
"Saat kami cek di HP-nya, memang titik peta Farhan itu berpindah-pindah," tegas Zainuddin.
Farhan bahkan mengaku sempat nyasar hingga ke Kwandang, Gorontalo Utara, dan Marisa, Pohuwato.
Pernyataan ini didukung oleh riwayat di Google Maps yang menunjukkan bahwa ia memang berpindah-pindah tempat.
Selain itu, Bripda Farhan juga sempat menghubungi keluarganya untuk mengambil mobilnya yang ditinggalkan di Indomaret Popayato karena ketakutan.
Dalam pertemuan mediasi, pihak keluarga Bripda Farhan meminta maaf atas ketidakhadiran mereka dan kekacauan yang terjadi.
Zainuddin menyatakan, pihak keluarga Sukmawati telah memaafkan mereka, namun proses hukum tetap berjalan.
"Pihak keluarga Farhan sudah datang, sebagai manusia kami tetap memaafkan. Namun proses hukum masih berjalan di Polda Gorontalo," ungkapnya.
Bripda Farhan sendiri mengaku siap bertanggung jawab dan menerima konsekuensi, termasuk melanjutkan pernikahan dengan Sukmawati.
Meskipun demikian, Sukmawati hingga saat ini masih dalam kondisi tertekan dan belum bisa mengambil keputusan.
"Sampai sekarang Sukmawati masih down. Kami menunggu ia pulih dulu dan mendengar keputusannya," jelas Zainuddin.
Hingga saat ini, keputusan Sukmawati masih sama, yakni tidak ingin melanjutkan pernikahan tersebut.
Ya, Sukmawati kini menolak melanjutkan hubungannya dengan Bripda Farhan.