Polemik di Papua

KKB Papua Tuduh TNI Pasang Ranjau di Yahukimo dan Tubuh Korban, Kolonel Candra: Itu Propaganda!

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ranjau dan granat.

"Propaganda seperti ini sudah seringkali dilakukan untuk tujuan menarik simpati," ujar Kolonel Inf Candra Kurniawan.

Baca juga: Warga Sipil Jadi Korban Kebrutalan KKB Papua, Tokoh Pemuda Ajak Bersatu Wujudkan Papua Damai

Baca juga: Usai Tes DNA Negatif, Lisa Mariana Dipanggil KPK untuk Bersaksi Kasus Korupsi: Kita Bongkar

Terkait kabar tewasnya milisi TPNPB di Yahukimo, Kolonel Candra mengatakan Kodam XVII/Cenderawasih belum menerima laporan adanya kontak senjata. 

Namun, ia memastikan prajurit TNI akan terus meningkatkan patroli teritorial untuk menjaga keamanan.

"Tindakan terukur dilakukan berdasarkan keadaan. Penanganan awal tetap dilakukan secara humanis," pungkasnya.

KKB Papua Ngaku Jadi Pelaku Penembak Brimob

Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali mengeluarkan klaim telah melakukan pembunuhan dua aparat.

Pembunuhan tersebut dikatakan terjadi di Kilo 128 Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah pada Rabu (13/8/2025) pagi.

Klaim tersebut disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM atau KKB, Sebby Sambom.

Sebby Sambom menyampaikan klaim berdasarkan laporan yang diterimanya.

Laporan tersebut kata Sebby, menyebutkan telah terjadi pembunuhan terhadap dua aparat militer Indonesia dari Satuan Brimob. 

Kedua korban mengalami luka potong pada bagian kepala dan wajah.

“Papua Intellengence Service (PIS) melaporkan bahwa seluruh akses lintas Nabire tujuan Dogiyai telah lumpuh total, karena aparat militer Indonesia sedang menguasai wilayah tersebut untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan terhadap dua aparat itu,” demikian disampaikan Sebby Sambom.

Selain itu, beredar juga video pernyataan KKB Papua yang menyebut telah melakukan aksi penyerangan terhadap aparat dan merampas dua pucuk senjata api.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo saat dikonfirmasi, Rabu siang, menyampaikan pihaknya masih mendalami informasi tersebut.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Terkuak Bripda Farhan Kabur Saat Akad Nikah, Ngaku Linglung Tak Tahu Jalan Pulang: Saya Amnesia

Baca juga: Jelang PON Bela Diri 2025 di Kudus, Atlet Jambi Jalani Tes Kesehatan dan Fisik

Baca juga: Respon Istana Usai Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK, Sudah Dipecat dari Wamenaker?

Baca juga: Kekayaan Netta Indian, Wakil Bupati Banyuasin periode 2025-2030, Hartanya Rp22,3 M

Berita Terkini