Peristiwa meninggalnya anak berusia tiga tahun di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, karena sakit cacing akut, menyita perhatian publik.
Balita bernama Raya tersebut sempat menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit.
Akan tetapi, kondisi Raya tak tertolong dan dinyatakan meninggal.
Kasus meninggalnya Raya ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah videonya diunggah akun Rumah Teduh di Facebook.
Video berdurasi sembilan menit tersebut sudah ditonton lebih dari 9,8 juta kali dan memperlihatkan kondisi kritis Raya saat dirawat di ruang ICU.
Dalam video disebutkan, tubuh Raya dipenuhi ribuan cacing gelang.
Bahkan, cacing terlihat keluar dari hidung, mulut, dan anus.
Mendengar hal itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bereaksi cepat.
Dia prihatin dan kecewa atas meninggalnya seorang balita berusia tiga tahun di Kabupaten Sukabumi akibat penyakit cacingan akut.
"Saya menyampaikan prihatin dan rasa kecewa yang sangat dalam," ujar pria yang akrab KDM ini, Selasa (19/8/2025).
"Mohon maaf atas meninggalnya seorang balita yang tubuhnya dipenuhi cacing," imbuhnya, melansir Kompas.com.
Dia menyatakan bahwa Pemprov Jabar telah mengirimkan tim untuk mengevakuasi dan merawat keluarga almarhum sebagai upaya menangani keluarga korban.
"Kami sudah mengirim tim untuk mengangkut seluruh keluarga tersebut agar keluarganya juga dirawat karena menderita TBC," ucap Dedi Mulyadi.
Berdasarkan keterangan dokter yang menangani, Dedi Mulyadi mengatakan, Raya meninggal akibat cacingan parah atau askariasis.
Kondisi Raya semakin memburuk karena pengaruh lingkungan dan situasi keluarga.