Polemik di Papua

Teror KKB Papua Semakin Brutal: Serang 2 Tukang Ojek di Deiyai, 1 Meninggal

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI: Proses evakuasi korban KKB Papua. KKB Papua menyerang dua warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek, satu diantaranya meninggal dunia.

Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang kerap disebut KKB Papua mengeluarkan teguran keras kepada juru bicaranya, Sebby Sambom.

Teguran itu juga diberikan kepada rombongan Komite Nasional Papua Barat (KNPB). 

Baca juga: Kontak Tembak KKB Papua Vs Aparat Sebabkan Ribuan Warga Sipil Mengungsi ke Hutan

Baca juga: Kecelakaan Malam Tadi di Paal 10 Kota Jambi: Mobil Pribadi Vs Truck CPO, Ibu Hamil Dilarikan ke RS

Adapun peringatan ini dipicu oleh penggunaan nama Komnas TPNPB yang dianggap menyimpang dari konstitusi resmi OPM.

Menurut TPNPB-OPM, nama TPNPB-OPM adalah satu kesatuan yang terikat pada Konstitusi Proklamasi 1 Juli 1971. 

Oleh karena itu, nama tersebut tidak boleh digunakan sembarangan.

Terutama jika mengacu pada sejarah atau ideologi yang tidak selaras dengan perjuangan mereka.

Teguran ini menyoroti klaim Sebby Sambom sebagai bagian dari Nieuwe Guinea Raad (NGR), sebuah lembaga yang lahir pada tahun 1961 dengan sayap militer Papua Vrijwilligers Korps (PVK). 

PVK adalah satuan militer yang dibentuk oleh Belanda untuk mempertahankan kekuasaannya di Papua sebelum diserahkan kepada UNTEA dan kemudian Indonesia.

TPNPB-OPM menganggap klaim Sebby ini sebagai penyimpangan serius. 

Mereka menegaskan bahwa kelompok yang setia pada Proklamasi 1 Juli 1971 tidak seharusnya mengadopsi simbol atau struktur yang merupakan warisan NGR/PVK.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Politisi Golkar dan NasDem Desak Kejari Jebloskan Silfester Matutina ke Penjara

Baca juga: Breaking News Pawai Pembangunan di Muaro Jambi, Wabup Junaidi Mahir Lepas Peserta Pawai

Baca juga: Viral Balita Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing di Sukabumi

Baca juga: Roy Suryo Tak Gentar Hadapi Panggilan Polda Metro Jaya di Kasus Pencemaran Nama Baik Jokowi

Berita Terkini