Polemik di Papua

Kisruh Internal KKB Papua: Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom Ditegur, Dituduh Mainkan Isu Politik

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang kerap disebut KKB Papua mengeluarkan teguran keras kepada juru bicaranya, Sebby Sambom. Teguran itu juga diberkan kepada rombongan Komite Nasional Papua Barat (KNPB). 

TRIBUNJAMBI.COM - Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang kerap disebut KKB Papua mengeluarkan teguran keras kepada juru bicaranya, Sebby Sambom.

Teguran itu juga diberikan kepada rombongan Komite Nasional Papua Barat (KNPB). 

Adapun peringatan ini dipicu oleh penggunaan nama Komnas TPNPB yang dianggap menyimpang dari konstitusi resmi OPM.

Menurut TPNPB-OPM, nama TPNPB-OPM adalah satu kesatuan yang terikat pada Konstitusi Proklamasi 1 Juli 1971. 

Oleh karena itu, nama tersebut tidak boleh digunakan sembarangan.

Terutama jika mengacu pada sejarah atau ideologi yang tidak selaras dengan perjuangan mereka.

Perbedaan Ideologi dan Sejarah

Teguran ini menyoroti klaim Sebby Sambom sebagai bagian dari Nieuwe Guinea Raad (NGR), sebuah lembaga yang lahir pada tahun 1961 dengan sayap militer Papua Vrijwilligers Korps (PVK). 

Baca juga: KKB Papua Klaim Tewaskan 43 Anggota TNI-Polri Sejak Mei 2025, Sebby Sambom: dalam Medan Perang

Baca juga: Perayaan HUT RI Berakhir Duka: Tawuran Antar Kampung di Bogor, 1 Tewas dan 4 Luka-luka

Baca juga: 57 Kali Gempa Susulan Guncang Poso: Korban Luka Bertambah, 1 Warga Meninggal Dunia

PVK adalah satuan militer yang dibentuk oleh Belanda untuk mempertahankan kekuasaannya di Papua sebelum diserahkan kepada UNTEA dan kemudian Indonesia.

TPNPB-OPM menganggap klaim Sebby ini sebagai penyimpangan serius. 

Mereka menegaskan bahwa kelompok yang setia pada Proklamasi 1 Juli 1971 tidak seharusnya mengadopsi simbol atau struktur yang merupakan warisan NGR/PVK.

Agenda Politik Pribadi?

BANTAH: Juru bicara markas pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua Sebby Sambom. Dia membantah jumlah anggota yang tewas dalam operasi Habema TNI yang berjumlah 18 orang. Kata dia, jumlah korban hanya 3 orang dan 2 terluka. (Ist)

Lebih lanjut, TPNPB-OPM atau KKB Papua menuding KNPB yang dipimpin Sebby Sambom memiliki agenda tersembunyi. 

Mereka dituduh berupaya membentuk negara baru dengan rancangan konstitusi sosialis yang berbeda dari garis perjuangan TPNPB. 

TPNPB-OPM atau KKB Papua juga mengkritik ambisi pribadi Sebby yang mengklaim diri sebagai calon presiden.

“Jangan jadikan nama TPNPB sebagai alat mencari popularitas,” tegas TPNPB-OPM.

Baca juga: Kontak Tembak KKB Papua Vs Aparat Sebabkan Ribuan Warga Sipil Mengungsi ke Hutan

Baca juga: Gelombang Protes Kenaikan PBB dari Pati Meluas, Kini Warga Bone Tolak Lewat Gerakan Logistik

TPNPB-OPM mengingatkan bahwa nama TPNPB sudah ada sejak 1973 dan diatur dalam struktur komando yang jelas. 

Halaman
12

Berita Terkini