TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN – Dinas Kesehatan Batang Hari mencatat adanya tren penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2025. Data tersebut dihimpun dari Januari hingga Juni 2025.
“Berdasarkan data kita per Januari sampai Juni kemarin, kasus DBD di Batang Hari tercatat sebanyak 83 kasus,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Batang Hari, Wendra, Selasa (5/8/2025).
Meski tercatat puluhan kasus, Dinkes Batang Hari memastikan tidak ada laporan pasien yang meninggal dunia akibat DBD murni sepanjang periode tersebut.
“Meninggal karena DBD murni sejauh ini belum ada laporan yang kita terima,” lanjut Wendra.
Ia menyebutkan, kasus DBD terakhir dilaporkan berasal dari wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Mersam, Muara Bulian, dan Muara Tembesi.
Dinas Kesehatan terus mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan, terutama pada penampungan air dan sampah plastik yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD.
Menurutnya, tren penurunan kasus DBD tahun ini turut dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang cenderung panas. Hal ini mengurangi potensi genangan air hujan yang biasanya menjadi habitat favorit nyamuk DBD berkembang biak.
“Pasien terakhir yang dirawat pada bulan Juni semuanya sudah sembuh. Untuk data bulan Juli masih kita tunggu dan akan direkap pada laporan Agustus nanti,” pungkasnya.
Baca juga: Tek Hui Dituntut 12 Tahun, Mafi Abidin 10 Tahun Penjara dalam Kasus TPPU Narkotika
Baca juga: UPDATE Kasus Beras Oplosan: Satgas Pangan Polri Tetapkan 3 Tersangka Baru, Ada Presdir
Baca juga: Nomor Kontak Pengaduan BP2MI Sementara Nonaktif, Ini Penjelasannya