Namun, ketika pacarnya mengetahui bahwa ia memilih gaun pengantin putih, pria itu sangat marah hingga mereka bertengkar hebat.

"Kami bertengkar hebat, dia mengatakan saya tidak mendengarkan permintaannya."

"Sedangkan saya benar-benar tidak melihat ada yang salah dengan gaun putih di hari pernikahan," lanjutnya.

Akhirnya, calon pengantin pria mengatakan bahwa wanita tersebut tidak lagi cocok dengan warna putih.

Pria tersebut mengatakan gaun berwarna putih melambangkan kesucian, masih perawan.

Sedangkan pengantin wanita sudah kehilangan keperawanannya sejak usia 18 tahun.

Calon pengantin pria itu juga mengungkapkan bahwa ia memberi tahu rekan kerja dan ibunya tentang dirinya yang tidak perawan.

Bahkan ibu calon pengantin pria juga setuju agar wanita tersebut tidak mengenakan gaun putih di hari pernikahan mereka.

Ketika mengetahui sikap dan alasan pacarnya, wanita itu langsung merasa kesal.

Ia tak bisa menahan diri untuk berpikir bahwa pacarnya itu aneh sekaligus menjijikkan.

"Dia sudah tahu sebelumnya saya memiliki mantan pacar. Bahkan dia tidak keberatan dengan fakta tersebut," ucap calon pengantin wanita.

"Dan kini dia menyudutkan saya, mengatakan saya tidak cocok dengan gaun pengantin warna putih."

"Ini bukan karena soal kesucian, tetapi dia terobsesi dengan keperawanan."

Pada akhirnya, calon pengantin wanita tersebut memutuskan hubungannya dan membatalkan pernikahan mereka.

Ia mengaku tidak bisa hidup bersama pria yang memiliki pemikiran kuno dan melecehkannya.