TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Anggota Koperasi Tanjung Bungo di Kabupaten Tebo dan warga setempat kini resah dengan ulah penambang emas ilegal itu.
Para pelaku penambangan emas tanpa izin atau PETI di Tebo mengaduk-aduk dan melubangi lahan kebun anggota koperasi.
Menurut warga, aktivitas itu seakan melenggang tanpa ada hambatan.
Warga yang tak bersedia namanya dituliskan, menuturkan kondisi itu sudah terjadi sejak lama.
Pihaknya sudah membuat laporan kepada pihak kepolisian, namun pelaku tetap nekat beraksi.
Akibatnya,lahan kebun milik koperasi sekira 4 hektare hancur dan tak bisa menikmati hasilnya.
"Di sekitar lokasi juga ada yang dompeng (PETI), masih beroperasi sekarang," ujarnya.
Menurutnya, para pelaku PETI beraktivitas pada malam hari di wilayah tersebut.
Untuk itu, dia meminta kepada aparat penegak hukum untuk menertibkan pada malam hari.
Pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum menindak tegas pelaku PETI di wilayah tersebut yang merugikan para petani.
Kanit Intel Polsek Tebo Ilir, Aipda Masjhun, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan dari warga ada aktivitas ilegal di wilayah itu.
Dia mengklaim sudah menghubungi ketua koperasi dan menyampaikan kegiatan tersebut kini sudah tidak ada lagi.
Dia juga mengatakan sudah penertiban PETI diwilayah tersebut.
"Bulan Januari telah dilakukan penertiban dan telah diberikan imbauan di lokasi dan dapat informasi mereka mulai aktivitas sekitar dua bulan ini," ujarnya, seraya menambahkan yang melakukan penambangan emas ilegal adalah warga setempat. (tribun jambi/sopianto)
Baca juga: Petani Koperasi Tanjung Bungo Tebo Jambi Resah, Emas di Dalam Tanah Diambil Orang, Hancur
Baca juga: Kehidupan Mulyono Kawan Jokowi di Jambi, Direktur PT REKI Adam Aziz Bilang Ada Kebun dan Rumah