Lahir di Maluku, Bahlil menjalani kehidupan keras sejak kecil, mulai dari berjualan kue hingga menjadi sopir angkot. Ia kemudian meniti karier sebagai pengusaha dan aktif di dunia politik.
Sebelum menjadi Menteri ESDM, Bahlil memimpin Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan menjadi Menteri Investasi pertama Indonesia.
Namun, perjalanan kariernya tidak lepas dari kontroversi.
Kebijakan pelarangan pengecer menjual LPG 3 kg bersubsidi sempat menuai protes, dan gelar doktoralnya di Universitas Indonesia menjadi sorotan karena dugaan plagiarisme.
Meski demikian, Bahlil tetap menjadi salah satu tokoh penting dalam pemerintahan dan politik Indonesia.
Harta kekayaan Bahlil Lahadalia berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya mencapai ratusan miliar rupiah.
Kekayaan Bahlil Lahadalia bahkan jauh lebih banyak dibandingkan Mantan Presiden Jokowi yang memiliki harta sebesar Rp 95,82 miliar.
Bahlil Lahadalia terakhir kali melaporkan LHKPN pada 1 April 2024 untuk periode 2023.
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya, Bahlil Lahadalia memiliki harta kekayaan yang terdiri dari berbagai jenis.
Salah satunya ialah tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah dan memiliki nilai sangat besar.
Secara keseluruhan, aset tanah dan bangunan milik Bahlil Lahadalia mencapai angka Rp 291.617.305.000.
Bahlil Lahadalia juga mempunyai alat transportasi dan mesin yang nilainya mencapai Rp 98 jutaan.
Di dalam LHKPN yang sudah dilaporkannya, Bahlil Lahadalia juga mencantumkan surat berharga miliknya.
Secara keseluruhan, nilai surat berharga yang dimiliki Ketua Umum Partai Golkar itu mencapai Rp 1,6 miliaran.
Berikut ini perincian harta kekayaan Bahlil Lahadalia sesuai LHKPN yang dilaporkannya pada 1 April 2024:
1. Tanah dan Bangunan: Rp 291.617.305.000
2. Alat Transportasi dan Mesin: Rp 98.400.000
3. Harta bergerak lainnya: -
4. Surat berharga: Rp 1.612.500.000
5. Kas dan setara kas: Rp 17.091.871.693
6. Harta lainnya: -
7. Total harta kekayaan: Rp 310.420.076.693.