Berita Viral

VIDEO Andini Permata Rupanya Ada 9 Adegan, Benarkah Direkam di Sidoarjo? Awas Banyak Link Jebakan

Penulis: Tommy Kurniawan
Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIDEO Andini Permata Rupanya Ada 9 Adegan, Benarkah Direkam di Sidoarjo? Awas Banyak Link Jebakan

TRIBUNJAMBI.COM - Belakangan publik digegerkan dengan kemunculan video wanita bernama Andini Permata berdurasi 2 menit 31 detik.

Dalam video syur itu, Andini Permata disebut berhubungan intim dengan adik kandungnya.

Hingga saat ini banyak link video bermunculan di berbagai platform digital seperti X (Twitte), TikTok hingga Telegram.

Seiring dengan beredarnya potongan video itu, muncul fenomena yang dikenal 9 link video Andini Permata viral.

Sontak saja fenomena itu memancing rasa penasaran publik secara masif.

Sejumlah video yang beredar, memperlihatkan sosok Andini Permata dalam beberapa adegan tak senonoh, dengan memakai kostum yang berbeda-beda.

Baca juga: LINK Video Adegan Andini Permata 3 Menit Ramai Dibahas, Benarkah Sengaja Beradegan dengan Adiknya?

Baca juga: VIDEO Adegan Andini Permata 2 Menit Ramai Dicari di TikTok hingga Telegram, Ada Adiknya di Kamar

Baca juga: BUJUKAN Kompol Yogi Dibongkar Misri, Pantas Ogah Ikuti Skenario: Lihat Mayat Aja Sudah Stres

Salah satu yang viral dan menuai reaksi publik adalah video 3 menit 21 detik. Dalam video itu, selain sosok Andini Permata, juga ada bocah laki-laki alias bocil.

Video ini mengundang kemarahan publik, terutama karena melibatkan anak di bawah umur dalam adegan tak pantas.

Lokasi Diduga di Jawa Timur

Di tengah rasa penasaran terkait kebenaran sosol Andini Permata, lokasi perekaman video yang sempat menjadi misteri mulai terkuak.

Sebuah akun X dengan username @dhemit_is_back yang dikenal sering membocorkan informasi digital, mengklaim telah melacak jejak digital dari video tersebut.

"Untuk lokasi Andini Permata masih dalam trace sementara hanya di wilayah Jawa Timur (Sidoarjo-Betro)," tulis akun tersebut dalam unggahan, dikutip Senin (14/7/2025).

Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwajib, klaim ini semakin memancing rasa penasaran netizen terhadap identitas asli dan lokasi perempuan dalam video tersebut.

Bocil dalam Video Diduga Masih SD

Video berdurasi 2 menit 31 detik itu menampilkan adegan tak senonoh antara seorang perempuan muda dan seorang bocah laki-laki yang diperkirakan masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Diduga, bocil tersebut adalah kerabat dekat atau bahkan adik kandung pelaku perempuan.

Beberapa netizen menyebut bahwa perempuan dalam video juga masih remaja, diduga berusia 18 tahun atau bahkan lebih muda.

LINK Video Adegan Andini Permata Ramai Dibahas, Benarkah Sengaja Beradegan dengan Adiknya? (ist)

Waspada Penipuan!

Di tengah maraknya pencarian terhadap video Andini Permata, ribuan tautan hoaks bermunculan.

Banyak link video viral Andini Permata yang beredar bukanlah video asli.

Melainkan berisi phishing, malware, ransomware, atau sekadar jebakan iklan.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk berhati-hati, dan sebisa mungkin menghindari meng-klik link-link tersebut. 

Beberapa situs palsu itu meminta data seperti nama lengkap, email, nomor ponsel, hingga nomor rekening.

Parahnya lagi, ada juga tautan yang mengandung skrip berbahaya yang bisa mengambil alih perangkat atau mencuri data secara otomatis.

Praktik semacam ini dikenal sebagai rekayasa sosial digital atau social engineering, yaitu teknik manipulatif yang memanfaatkan rasa penasaran untuk menjebak korban.

Hingga kini, belum ada satu pun informasi yang bisa memastikan bahwa Andini Permata benar-benar ada.

Tidak ditemukan akun Instagram, TikTok, atau profil lain yang terverifikasi atas nama tersebut.

Beberapa dugaan menyebutkan bahwa nama Andini hanya diciptakan sebagai umpan atau bait, agar publik tertarik dan akhirnya mengklik tautan jebakan.

Hal ini memperkuat dugaan bahwa video viral tersebut sengaja dibuat untuk keperluan penipuan digital.

Ketiadaan klarifikasi dari sosok yang diklaim sebagai Andini atau dari keluarganya, membuat isu ini makin meragukan.

Banyak netizen juga mulai curiga bahwa ini hanyalah trik lama yang dikemas ulang dengan nama baru.

Menanggapi fenomena ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan pernyataan resmi.

Dalam siaran pers awal Juli 2025, Kominfo mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan mengklik tautan viral yang belum jelas asal-usulnya.

"Masyarakat harus berhati-hati terhadap penyebaran konten yang belum tentu benar, apalagi jika disertai ajakan untuk membuka tautan mencurigakan," tulis Kominfo.

Kominfo juga meminta masyarakat untuk tidak ikut menyebarluaskan konten semacam ini karena bisa memperbesar dampak penipuan.

Apabila menemukan situs mencurigakan, publik dapat melaporkannya melalui situs aduankonten.id agar bisa ditindaklanjuti dan diblokir.

Dalam beberapa tahun terakhir, sudah sering muncul video yang dikaitkan dengan nama-nama yang ternyata fiktif.

Tujuannya pun serupa: untuk menyebarkan tautan palsu, mengumpulkan data, atau menyebarkan malware.

Dengan munculnya kasus Andini Permata ini, publik diimbau untuk lebih waspada.

Jangan mudah percaya dengan nama-nama atau video yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Berita Terkini