TRIBUNJAMBI.COM - Pengadilan Militer I-04 Palembang dikejutkan oleh pengakuan blak-blakan Kopda Bazarah, terdakwa kasus penembakan mati tiga polisi di Way Kanan.
Dalam sidang pada Senin (14/7/2025), Bazarah, yang juga pengelola judi sabung ayam, mengaku meraup keuntungan fantastis hingga Rp30 juta per bulan dari bisnis ilegalnya tersebut.
Pengakuan ini sontak membuat Ketua Majelis Hakim, Kolonel CHK (K) Fredy Ferdian Isnartanto, terkejut dan tak habis pikir.
Dia bahkan membandingkan penghasilan Bazarah dengan gaji seorang jenderal.
Kopda Bazarah, yang bertanggung jawab atas penembakan mati tiga anggota Polisi Way Kanan saat penggerebekan lokasi sabung ayam miliknya, secara terang-terangan mengungkap skala bisnis haramnya.
Ia mengelola judi sabung ayam di Desa Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
"Uangnya besar. Gaji jenderal saja kalah," ujar Ketua Majelis Hakim dengan nada heran, menggambarkan betapa mengejutkannya nominal yang disebut Bazarah.
Bazarah menjelaskan bahwa ia mematok keuntungan sebesar 10 persen dari setiap satu kali permainan judi.
Dalam sehari, pertandingan adu ayam bisa dilakukan sebanyak 10 hingga 15 kali.
Baca juga: Pengakuan Aipda Wara Kanit Reskrim Dalam Sidang Militer Soal Judi Sabung Ayam di Way Kanan
Baca juga: MELAWAN ROY SURYO Cs di Kasus Ijazah Jokowi, TPUA Serahkan Bukti Baru
Baca juga: TANGIS Pecah saat Kedatangan Jasad Korban KKB Papua di Gowa
"Kalau dihitung sekitar Rp12 juta per bulan. Kalau ada event bisa sampai Rp30 juta, biasanya saya potong 10 persen dari pemain," ungkap Bazarah di hadapan majelis hakim.
Bisnis judi ini, diakuinya, dimulai dengan mengajak Peltu Lubis pada tahun 2023.
Bazarah mengaku sengaja membuat lokasi judi sabung ayam secara permanen di wilayah Umbul Naga agar dapat menghasilkan uang secara rutin.
Arena judi yang ia kelola bersama Lubis dibuka dua kali seminggu, setiap hari Senin dan Kamis, dengan agenda bulanan event besar satu atau dua kali.
"Untuk dapat keuntungan yang mulia," katanya.
Pengakuan Bazarah semakin mengejutkan ketika ia mengungkapkan bahwa ia pernah membuka arena judi serupa sebelumnya.