Berita Nasional

15 Juli 2025 Menjadi Momen Hari Pelukan Anak Sedunia dan Hari Keterampilan Pemuda

Penulis: Heri Prihartono
Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KALENDER 2025.Hari ini, 15 Juli, diperingati sebagai Hari Pelukan Anak Sedunia dan Hari Keterampilan Pemuda Sedunia.

TRIBUNJAMBI.COM -Tanggal 15 Juli 2025  diperingati secara global pada hari ini, yakni Hari Pelukan Anak Sedunia (Global Hug Your Kids Day) dan Hari Keterampilan Pemuda Sedunia (World Youth Skills Day).

 Keduanya menyoroti aspek krusial dalam kehidupan: kasih sayang dalam keluarga dan pemberdayaan generasi muda melalui pendidikan keterampilan.

1. Hari Pelukan Anak Sedunia: Simbol Kasih Sayang Universal

Hari Pelukan Anak Sedunia diperingati setiap hari Senin ketiga bulan Juli. Pada tahun 2024, peringatan ini jatuh pada Senin, 15 Juli.

 Momen ini mengajak orang tua di seluruh dunia untuk lebih ekspresif dalam menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak, khususnya melalui pelukan.

Dilansir dari situs National Today, berpelukan merupakan praktik yang dilakukan hampir di semua budaya di dunia.

 Ia bukan hanya bentuk cinta yang lembut, tetapi juga sarat manfaat emosional dan fisik. 

Pelukan terbukti dapat meningkatkan hormon oksitosin yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan menurunkan stres, dan memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak.

Peringatan ini bermula dari kisah pribadi seorang pria Amerika, Mark Hug, yang kehilangan anaknya karena kanker. 

Ia menyadari bahwa pelukan yang dahulu sering ia berikan menjadi kenangan paling berharga. Sejak saat itu, ia mengajak para orang tua di seluruh dunia untuk tidak melewatkan satu hari pun tanpa memeluk anak mereka.

Dengan latar belakang tersebut, Hari Pelukan Anak Sedunia menjadi pengingat penting bahwa kasih sayang tidak cukup hanya dirasakan ia perlu dinyatakan. 

Satu pelukan hangat bisa menjadi fondasi kuat bagi tumbuh kembang anak yang sehat secara emosional.

2. Hari Keterampilan Pemuda Sedunia: Menyiapkan Generasi Tangguh

Bersamaan dengan itu, tanggal 15 Juli juga diperingati sebagai Hari Keterampilan Pemuda Sedunia atau World Youth Skills Day, yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2014. 

Peringatan ini menjadi panggilan global untuk memperkuat pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan teknis bagi pemuda, agar mereka siap menghadapi tantangan dunia kerja dan perubahan global yang cepat.

Tahun 2024 mengangkat tema “Skilling Teachers, Trainers and Youth for a Transformative Future” (Meningkatkan Keterampilan Guru, Pelatih, dan Pemuda untuk Masa Depan Transformatif). 

Tema ini menekankan pentingnya peran pendidik dan pelatih dalam membimbing generasi muda mengembangkan keterampilan yang relevan dengan era digital, inklusif, dan berkelanjutan.

PBB mencatat bahwa lebih dari 1 dari 5 pemuda di dunia tergolong NEET—Not in Education, Employment, or Training. Kondisi ini menjadi peringatan bahwa banyak pemuda yang belum mendapat akses keterampilan yang memadai.

 Oleh karena itu, Hari Keterampilan Pemuda Sedunia juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat sipil dalam menciptakan sistem pelatihan yang merata dan adaptif.

Di Indonesia, momentum ini dimanfaatkan untuk menguatkan pendidikan vokasi, inkubasi wirausaha muda, serta pelatihan berbasis kompetensi. 

Kementerian terkait pun mendorong peningkatan kualitas tenaga pengajar di bidang keterampilan dan peningkatan akses pelatihan bagi pemuda di daerah-daerah.

Dua peringatan yang jatuh pada 15 Juli ini mengajarkan bahwa membentuk generasi hebat dimulai dari dua hal: kasih sayang yang tulus di rumah, dan bekal keterampilan yang memadai untuk menghadapi dunia. Pelukan dan pendidikan bukan sekadar simbol, tapi fondasi masa depan umat manusia.

 

 

 

 

Baca juga: Kalender 2025, Daftar Hari Tanggal Merah Libur Nasional Cuti Bersama Juli hingga Desember

Berita Terkini