TRIBUNJAMBI.COM, PADANG PARIAMAN - Penangkapan Satria Johanda alias Wanda (25), masih meninggalkan rasa takut mendalam bagi warga di Korong Lakuak, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Wanda ditangkap setelah menjadi tersangka perkara pembunuhan berantai disertai mutilasi.
Seorang warga berinisial U mengaku mengalami trauma berat setelah kasus tersebut terungkap.
“Saya sangat trauma, takut, dan tidak percaya dengan kejadian ini.
"Saking traumanya, saya tidak keluar rumah selama tiga hari,” ujar U kepada TribunPadang.com, Senin (23/6/2025).
“Ini pun keluar masih sering teringat kejadian ini,” lanjutnya.
Selama ini, SJ dikenal warga sebagai pribadi pendiam namun ramah.
Tidak ada yang menyangka ia mampu melakukan tindakan keji seperti yang dibongkar aparat.
“Kelihatannya seperti orang normal. Tidak ada yang aneh.
"Selama ini dikenal baik, bahkan sebelum berangkat kerja, dia sering menyapa. Tapi memang dia tipikal orang yang pendiam,” ungkap U.
Warga lainnya, O, menuturkan bahwa sejak penangkapan, rumah SJ tak lagi menunjukkan aktivitas.
“Tidak ada satu pun keluarganya yang datang ke rumah sejak kejadian.
"Terakhir yang terlihat hanya polisi yang berjaga di sekitar rumah selama tiga hari setelah kasus terungkap. Sejak itu, rumahnya kosong,” ucap O.
Saat Penangkapan, Warga Sempat Salah Duga
Seorang warga lainnya, GS, mengaku awalnya mengira bahwa polisi yang datang menangkap kakak SJ, bukan SJ sendiri.