Polemik di Papua

KKB Papua Tuding TNI Tembak 5 Warga Sipil di Intan Jaya, TPNPB-OPM: 3 Tewas

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Pembebasan Nasional Pembebasan Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang disebut KKB Papua kembali menuding TNI menembang lima warga sipil. Akibat kontak tembak di Kampung Bulapa, Intan Jaya, Papua Tengah menyebabkan tiga warga meninggal dunia.

KONTAK TEMBAK KKB Papua Vs TNI Pecah di Intan Jaya, TPNPB-OPM Tuduh Aparat Tembak 5 Warga: 3 Tewas

TRIBUNJAMBI.COM - Tentara Pembebasan Nasional Pembebasan Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang disebut KKB Papua kembali menuding TNI menembang lima warga sipil.

Akibat kontak tembak di Kampung Bulapa, Intan Jaya, Papua Tengah menyebabkan tiga warga meninggal dunia.

Kelima warga tersebut tertembak dalam baku tembak saat hendak menyelamatkan diri pada insiden yang terjadi pada Senin (16/6/2025).

Aksi kontak tembak yang terjadi pada hari itu yakni pukul 5.00 WIT hingga 9.00 WIT.

Menurut laporan resmi dari Wakil Panglima TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya, Kolonel Apeni Kobogau, penembakan tersebut menewaskan tiga warga sipil.

Ketiga korban yaitu Isak Kobogau (45), Alfons Kobogau (20), dan Johanes Tipagau (40).

Sementara dua lainnya, Ones Kobogau dan Aner Kobogau, mengalami luka-luka.

"Penembakan ini bukan ditujukan kepada kami, melainkan kepada seluruh pemukiman warga sipil. Bahkan ada warga yang ditembak dari jarak dekat."

Baca juga: KKB Papua Akui Serang Warga Sipil di Yahukimo, Jubir TPNPB-OPM: Agen Inteligen Indonesia

Baca juga: AKTIVIS Asal Papua Bilang Fadli Zon Manipulasi Sejarah Usai Sebut Tak Ada Pemerkosaan di Mei 98

Baca juga: PERINGATAN KERAS Donald Trump ke Iran Usai Khamenei Tolak Menyerah ke Israel: Semoga Beruntung

"Seluruh warga sipil yang tidak sempat mengungsi menjadi korban kebrutalan militer Indonesia saat operasi sejak pagi tadi," ungkap Apeni Kobogau dalam siaran pers dilansir Tribunjambi.com pada Jumat (20/6/2025).

Sebelumnya, Mayor Enos Tipagau juga melaporkan dugaan aksi penembakan brutal ini kepada Markas Pusat Komnas TPNPB.

TPNPB menyatakan tidak akan tinggal diam atas insiden ini.

Dipimpin oleh Kolonel Apeni Kobogau, Albertinus Kobogau, Karel Tipagau, dan Mayor Enos Tipagau, pasukan TPNPB melancarkan serangan balik yang mengakibatkan dua anggota militer Indonesia terluka.

"Dari pihak kami tidak ada yang menjadi korban. Kami sudah kembali ke Markas TPNPB dan siap melakukan pertempuran di pusat Kota Sugapa," jelas Apeni.

Dalam siaran persnya, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya juga mendesak penghentian seluruh aktivitas sipil, proyek pembangunan, dan pemerintahan di Intan Jaya jika tidak ingin jatuh korban lebih banyak.

Selanjutnya, Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Jdalam siaran pers resminya mengungkapkan, Markas Pusat Komnas TPNPB dengan tegas meminta Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI, dan Kapolri untuk segera menghentikan penembakan terhadap warga sipil di Intan Jaya. 

Baca juga: KKB Papua Klaim Tembak 2 Aparat di Intan Jaya, TNI Bilang 2 Milisi TPNPB-OPM Tewas di Yahukimo

Baca juga: STOCKPILE di Jambi Jadi Sorotan Komisi XII DPR RI, Syarif Fasha Ingatkan Patuhi Aturan: Langgar RTRW

"Ini adalah kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh aparat militer Indonesia atas perintah Prabowo Subianto dan Panglima TNI-Polri, yang harus bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap warga sipil," tutup Sebby.

KKB Papua Akui Serang Warga Sipil di Yahukimo

Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau disebut KKB Papua kembali membuat pengakuan telah melakukan penganiayaan.

Penganiayaan yang dilakukan kali ini terhadap warga sipil.

Namun, warga sipil yang dianiaya itu disebut sebagai agen intelijen atau mata-mata Indonesia.

Adapun korban yang mengalami penganiayaan itu bernama Ujang Supriyatna (29).

Ujang Supriyatna dilaporkan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom terjadi pada Selasa (17/6/2025) malam.

Sebby Sambom mengatakan, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah terima laporan resmi dari pasukannya di Wilayah Pertahanan XVI Yahukimo.

Laporan tersebut terkait kasi mereka yang telah menyerang Ujang Supriyatna.

Mereka menyerang itu kata Sebby Sambom bukan tanpa alasan.

Korban diangap sebagai seorang anggota intelijen atau mata-mata.

“Kami Kembali melakukan penyerangan terhadap, salah satu orang imgran Indonesia yang merupakan agen Intelijen, di kompleks KM 2 jalan seradala Dekai Yahukimo, dan korban sementara kritis, kami laporkan bahwa korban telah dilarikan ke RSUD Kota Dekai,” ujar Elkius dalam laporannya kepada Sebby.

Selain serangan terhadap Ujang, sebelumnya pada Seni 16 Juni 2025, TPNPB-OPM pimpinan Elkius Kobak juga telah menyerang seorang anggota TNI.

Anggota TNI itu bernama Serka Seger Mulyana hingga gugur.

Baca juga: Kisah Kemitraan dan Penggunaan Bibit Sawit Unggul TOPAZ, Terbukti Sejahterakan Petani

Kemudian dua orang warga sipil lainnya yaitu Udin dan Edi Supirman.

Akibat serangan itu, Udin meninggal dunia sementara Edi Supirman dalam kondisi kritis.

“Panglima TPNPB Komando Wilayah Pertahanan XVI Yahukimo dan pasukannya juga melaporkan bahwa tanggal 16 Juni 2025 mereka telah melakukan serangan di tiga lokasi yang berbeda dan berhasil menembak seorang anggota TNI dan juga membunuh seorang Intelijen Indonesia dan yang satunya lagi menderita kena tembakan panah,” paparnya.

Sebby peringatkan agar warga selain Orang Asli Papua (OAP) untuk meninggalkan Yahukimo.

“Berdasarkan situasi ini, sekali lagi Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB mengeluarkan peringatan kepada Orang imigran (non OAP) Indonesia untuk segera tinggalkan wilayah perang di seluruh tanah Papua, sebab jikalau anda mengabaikan peringatan ini maka anda akan mencari mati,” tutupnya.

Diberitara sebelumnya, seorang warga sipil menjadi korban penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak.

Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) menyebut, peristiwa ini terjadi pada Selasa, 17 Juni 2025 sekitar pukul 19.40 WIT, di Jalan Seradala KM 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Korban diketahui bernama Ujang Supriyatna (29), seorang wiraswasta asal Provinsi Banten yang saat ini bertempat tinggal di Yahukimo.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Berstatus Tersangka, Windy Idol Diperiksa KPK Soal Pencucian Uang Eks sekretaris MA Hasbi Hasan

Baca juga: AKTIVIS Asal Papua Bilang Fadli Zon Manipulasi Sejarah Usai Sebut Tak Ada Pemerkosaan di Mei 98

Baca juga: PERINGATAN KERAS Donald Trump ke Iran Usai Khamenei Tolak Menyerah ke Israel: Semoga Beruntung

Berita Terkini