"Intinya mereka sudah serius dan sudah ada solusi batubara di masa mendatang. Kita harap nanti PT SAS bisa menyelesaikan masalahnya dengan Kota Jambi, karena rute sudah jelas dan saya yakin ini on progres-lah," lanjutnya.
Gubernur Akan Evaluasi Trase II
Gubernur Jambi akan mengevaluasi tiga perusahaan yang membangun jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi.
Sejauh ini, progres berlanjut, namun pembangunan jalan di trase II belum berjalan sesuai rencana.
"Kita akan lihat dari rapat itu, kita undang, semuanya akan buat kesepakatan. Kalau sisa dari Kilangan ke Mendalo memang tidak ada yang bisa, maka kita bisa saja minta PT IBS juga yang menanganinya. Kita minta kolaborasi," kata Haris.
Sebagai informasi, April lalu, dalam paparan perwakilan perusahaan, DPRD Provinsi Jambi dikejutkan dengan tidak adanya progres pembangunan yang signifikan di Desa Penerokan yang masuk dalam wilayah trase II.
Dalam paparan pada 23 April kemarin, progres baru sampai pada land clearing atau pembersihan lahan yang akan menjadi badan jalan.
Terlepas dari itu, pemerintah tetap menargetkan jalan batu bara selesai tahun ini.
Artinya, setelah Desember 2025 tidak ada lagi angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional maupun jalan Provinsi Jambi. (*)