Hal tersebut, menjadi salah satu hal yang dinilainya memengaruhi keprofesionalan pada sumber daya manusia pada perbankan daerah tersebut.
“Hal tersebut membuat lemah, kita tidak mendapatkan SDM yang profesional. Kedepan kita harap transparan di buka umum. Tidak ada KKN di situ,” jelasnya.
Seperti diketahui, kasus pembobolan rekening nasabah yang dilakukan eks karyawati Bank Jambi, Rafina Salsabila, ini menjadi sorotan publik.
Rafina yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jambi, diketahui mengambil dana nasabah dengan total kerugian mencapai Rp7,1 miliar.
Perempuan 26 tahun yang sebelumnya merupakan Analis Kredit Bank Jambi itu menarik uang nasabah yang memberikan kepercayaan padanya.
Dengan modus tersebut, yang bersangkutan kemudian memanfaatkan situasi dengan mengaku dimintai nasabah lain untuk melakukan penarikan uang.
Update berita Tribun Jambi di Google News