TRIBUNJAMBI.COM - Di tengah persaingan bisnis yang begitu kompetitif, Andreas Erwin membuktikan bahwa konsistensi dan komitmen dalam menjaga kualitas adalah kunci sukses. Sejak 2009, pria yang akrab disapa Erwin tersebut telah mengembangkan bisnisnya dari dapur kecil di rumah hingga menjadi dua lini kuliner favorit di Jambi, yaitu Linda Cake & Bakery yang dikenal dengan pilihan aneka kuenya, dan Mom Yuly Cafe & Resto yang menyajikan hidangan makanan dan minuman sehat.
Langkah Erwin untuk terjun ke dunia bisnis tak lepas dari refleksi hidup yang ia lakukan menjelang usia pensiun. Setelah hampir 23 tahun berkarier di salah satu perusahaan swasta, ia memutuskan mengambil pensiun dini untuk membangun sesuatu yang benar-benar miliknya.
“Saya punya prinsip bahwa kita tidak selamanya harus bekerja untuk orang lain. Ada saatnya kita harus berani memulai sesuatu dan bekerja untuk diri sendiri. Soal berhasil atau tidak itu urusan belakangan. Yang penting kita semangat untuk hidup dan bekerja dari hasil jerih payah sendiri,” ungkap Erwin saat diwawancarai oleh tim Tribunnews.com, Kamis (22/5/2025).
Adapun ide untuk memulai bisnis kuliner datang dari pengalaman Erwin berjalan-jalan ke negara tetangga. Kala itu, ia melihat adanya peluang dari bagaimana pola hidup manusia yang terus berubah menjadi makin simpel, salah satunya dalam hal mencari makanan.
“Memang usaha ini awalnya dari 0 besar. Tapi saya melihat dari perubahan pola hidup masyarakat. Waktu saya jalan-jalan ke negara lain saya lihat mereka hidupnya sangat simpel, sering makan di luar. Saya pikir suatu saat di Indonesia juga akan ada perubahan gaya hidup, terutama di kalangan anak muda, agar tidak sulit mencari makanan,” jelasnya.
Dari situ, ia pun memutuskan untuk mulai merintis usaha kulinernya dengan didukung oleh kemampuan Sang Istri dalam memasak. Ia pun bercerita, bahwa dalam menjalani sebuah usaha kuliner, kualitas, mutu, dan kebersihan menjadi kunci utamanya.
“Saya selalu sampaikan ke seluruh karyawan untuk menjaga kualitas, kebersihan, mutu, dan lain sebagainya. Ini jangan dianggap remeh, memang kadang terlihat mudah sekali. Tapi, kalau orang makan dengan makanan yang sudah tau kualitasnya, mereka pasti merasa puas dan akan kembali lagi,” jelas Erwin.
Tantangan dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
Dalam perjalanannya, ia mengakui tantangan terbesar datang dari sumber daya manusia (SDM). Erwin mengaku merekrut tenaga kerja lokal. Akan tetapi, tak sedikit dari mereka yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang masih terbatas. Namun, itu menjadi motivasi untuk membentuk disiplin dan tanggung jawab di tempat kerja.
“Tantangan datang dari bagaimana kita bisa mengubah pola pikir, wawasan, dan disiplin mereka agar dapat bekerja lebih baik. Memang ada sebagian yang sulit untuk diubah, tapi kita ingin agar mereka ada nilai lebih. Sehingga akan ada rasa tanggung jawab, dan ini baik untuk masa depan mereka,” ujar Erwin.
Selama membangun bisnis tersebut, ada berbagai pengalaman berkesan yang dialami Erwin. Salah satu momen paling membanggakan adalah ketika pelanggan terus kembali memesan produknya, terutama dari kalangan instansi pemerintah yang kerap memesan snack box untuk berbagai acara resmi.
Bagi Erwin, keberhasilan dalam mempertahankan pelanggan untuk terus datang dan kembali adalah dari konsistensi menjaga mutu dan kualitas makanan. Ia menekankan pentingnya disiplin dan konsentrasi, agar produk yang dihasilkan tidak mengecewakan. “Kalau mereka puas, mereka pasti kembali,” ujarnya.
Di tengah perubahan zaman dan selera pasar, Erwin tetap berpegang teguh pada cita rasa autentik sebagai nilai utama usahanya. Salah satu produk andalannya adalah Pisang Goreng, yang bahkan masih menjadi favorit yang selalu dicari pelanggan hingga kini.
Baca juga: Cenderaloka UMKM Tribun Network, Jembatan dari Pasar Lokal Menuju Nasional
Kepercayaan kuat kepada CIMB Niaga
Meski tantangan datang silih berganti, Erwin tidak pernah berhenti belajar dan berinovasi. Dalam menjalankan bisnisnya yang hampir berumur dua dekade ini, Erwin menaruh kepercayaan penuh pada PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebagai mitra keuangannya.
Erwin mengoptimalkan produk-produk CIMB Niaga untuk mengembangkan bisnisnya, mulai dari produk di bidang kredit untuk pembelian ruko dan pengembangan alat-alat kerja, kredit kendaraan melalui CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), hingga produk simpanan melalui Rekening Giro Usaha. Tak hanya itu, Erwin juga memanfaatkan layanan pembayaran dari CIMB Niaga seperti mesin Electronic Data Capture (EDC) dan digital banking OCTO Mobile untuk kemudahan pembayaran bagi para pelanggan. Ia menyebut CIMB Niaga sebagai tulang punggung pengelolaan keuangannya, baik untuk kebutuhan pribadi maupun ekspansi bisnis.
“Selama ini CIMB Niaga selalu membantu. Tidak pernah ada kekhawatiran atau penolakan. Saya juga mempercayakan dokumen-dokumen sertifikat sebagai jaminan kepada CIMB Niaga, karena merasa aman dan yakin pada integritas pelayanan bank,” katanya.
Kepercayaan ini tentunya tidak lepas dari pelayanan yang konsisten, tanggap, dan terpercaya dari CIMB Niaga sehingga Erwin tidak pernah kecewa. Hal ini menjadi sebuah bentuk loyalitas yang dibangun dari rasa puas dan hubungan saling percaya sejak 2009.
Sebagai pelaku usaha, Erwin pun membagikan pesan sederhana namun penuh makna untuk generasi muda dan para pelaku usaha di seluruh Indonesia: jangan takut akan perubahan dan persaingan. “Kita harus konsisten, percaya pada yang di atas, dan selalu menjaga kualitas,” ujarnya. Di samping itu, sebagai wujud syukur, Erwin juga tak lupa berbagi dengan turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial keagamaan di lingkungannya.
Ia pun berharap, CIMB Niaga yang telah menjadi mitra kepercayaannya selama puluhan tahun dapat terus hadir sebagai penopang pelaku usaha dalam menghadapi berbagai kondisi. “Kalau ada kesulitan, semoga tetap bisa dibantu. Hubungan baik dan komunikasi dengan manajer serta tim bank itu penting, dan selama ini saya selalu merasa didengarkan,” tuturnya.
Sejalan dengan semangat sustainability dari CIMB Niaga, Erwin pun terus berupaya menyelaraskan bisnisnya dengan penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan serta mengurangi penggunaan plastik yang sulit terurai.
Sebagai nasabah loyal yang kini mulai mewariskan estafet bisnisnya kepada generasi penerus, Erwin pun mendorong anak-anaknya untuk melanjutkan kerja sama dengan CIMB Niaga.
“Saya selalu sampaikan nilai-nilai positif kepada mereka. Nilai-nilai seperti kejujuran, keterbukaan, dan kedisiplinan menjadi fondasi dalam membangun hubungan bisnis yang sehat. Bukan hanya dengan pelanggan, tetapi juga dengan mitra finansial terpercaya seperti CIMB Niaga,” pungkasnya.
Baca juga: Kue Warna Warni Tanda Bangkitnya UMKM Mama Ina di Tengah Maraknya Usaha Kuliner Kota Jambi