Berita Viral

Tak Main-main, Dedi Mulyadi Bakal Seret ASN Malas Hingga Bapak-bapak Pemabuk ke Barak Militer

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SASAR ORANG DEWASA: Gebrakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mendisiplinkan warganya yang bermasalah dengan memasukkan ke barak militer tampaknya tidak main-main. Bahkan, program tersebut direncanakan tidak hanya menyasar anak nakal. Nantinya, cakupan program tersebut akan diperluas hingga menyasar orang dewasa. (foto: TikTok @dedimulyadiofficial)

TRIBUNJAMBI.COM – Gebrakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mendisiplinkan warganya yang bermasalah dengan memasukkan ke barak militer tampaknya tidak main-main.

Bahkan, program tersebut direncanakan tidak hanya menyasar anak nakal.

Nantinya, cakupan program tersebut akan diperluas hingga menyasar orang dewasa.

Mereka yang dimasukkan untuk mendapatkan pendidikan dari prajurit tersebut bagi yang kerap bikin onar.

Diantara kategori yang akan dimasukkan ke barak tersebut yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) yang malas-malasan.

Dedi Mulyadi mengungkapkan wacana tersebut di Kantor Gubernur Gedung Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Rabu (7/5/2025).

“Mereka (pelajar) baik-baik saja, pertumbuhannya semakin baik, semakin disiplin. Makannya juga semakin lahap, sudah meninggalkan kebiasaan merokok, meninggalkan kebiasaan minum (miras), dan lainnya. Sudah berjalan dengan baik,” ujar Dedi Mulyadi.

Menurutnya, efektivitas program barak militer sangat bergantung pada peran keluarga.

Baca juga: Warga Minta Dedi Mulyadi Pindah ke Jambi Viral: Di Sini Jalan Banyak Bosok

Baca juga: Tak Terima Anaknya ke Barak Milter, Wali Murid Laporkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ke Komnas HAM

Keluarga berperan dalam meneruskan pola hidup disiplin di rumah.

“Sistem itu tidak akan ada artinya bilamana mereka pulang ke rumahnya masing-masing, sistem di rumahnya tidak diuubah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa ke depan, program barak militer juga akan menyasar kelompok orang dewasa.

Orang dewasa yang dimaksud tersebut bagi berperilaku menyimpang, seperti pemabuk, suami yang tidak menafkahi keluarga, hingga ASN yang malas bekerja.

“Saat ini untuk para pelajar, yang berikutnya targetnya adalah orang-orang dewasa. ASN-ASN malas juga menjadi target kita,” jelas dia.

Dedi Mulyadi menjelaskan, pendekatan ini diperlukan karena persoalan kriminal dan penyimpangan sosial tidak bisa diselesaikan hanya dengan hukuman penjara.

Diketahui, per Senin (5/5/2025), sejumlah siswa yang dikategorikan nakal telah dikirim ke barak militer di Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Halaman
123

Berita Terkini