Berita Batanghari

Angka Kemiskinan Ekstrem di Batanghari Terus Menurun, Target Nol Persen Jadi Prioritas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BAPERIDA Batanghari, Kurniadi

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN – Angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Batanghari menunjukkan tren penurunan dalam tiga tahun terakhir. 

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPERIDA) Batanghari, persentase kemiskinan ekstrem turun signifikan sejak tahun 2022.

Kepala BAPERIDA Batanghari, Kurniadi, menyampaikan bahwa pada tahun 2022 angka kemiskinan ekstrem tercatat sebesar 1,72 persen. Pada 2023 turun menjadi 0,53 persen, dan kembali menurun tipis menjadi 0,52 persen pada tahun 2024.

"Penurunan ini dipengaruhi oleh sejumlah program bantuan, baik dari pemerintah pusat seperti Program Keluarga Harapan (PKH), program Dumisake dari Pemprov Jambi, serta program prioritas yang dijalankan pemerintah kabupaten," jelas Kurniadi, Selasa (6/5/2025).

Salah satu program unggulan di tingkat kabupaten adalah Program Petani Cerdas, yang dikembangkan melalui komunitas petani. Program ini mencakup penyediaan bibit padi unggul, pendampingan teknis, pembangunan infrastruktur pertanian, serta dukungan di sektor kesehatan dan pendidikan melalui Beasiswa Tangguh.

“Berkat sinergi lintas sektor dan pelaksanaan program secara berkelanjutan, Alhamdulillah, angka kemiskinan ekstrem di Batanghari terus menurun,” ujarnya.

Kurniadi juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya menekan angka tersebut hingga mencapai 0 persen.

Selain itu, tingkat kemiskinan umum di Batanghari juga mencatat penurunan. Pada tahun 2023, angka kemiskinan berada di angka 9,45 persen dan turun menjadi 8,63 persen di tahun 2024.

Baca juga: DPRD Muaro Jambi Sahkan Tujuh Ranperda, Enam Diantaranya Usulan Pemkab

Baca juga: MATI KUTU Razman Nasution Dimaki Eks Jenderal Yayat Sudrajat Gegara Hercules, Kini Alasan Sakit

Baca juga: MIRIS Pasutri 6 Tahun Tidur di Kandang Babi, Tagih Janji Bantuan Pemerintah

Berita Terkini