Berita Viral

Curhat Eks Permain Sirkus OCI Taman Safari, Dikurung di Kandang Macan hingga Hamil Disuruh Tampil

Penulis: Tommy Kurniawan
Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), Fifi mengaku menerima perlakuan tak manusiawi di tempat kerjanya. Pengakuan Fifi ini diungkapnya ketika bertemu dengan Wakil Menteri HAM Mugiyanto, Selasa (15/4/2025)

“Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” kata Butet. 

Bahkan, Butet juga tetap dipaksa tampil ketika sedang mengandung. Setelah melahirkan, ia kemudian dipisahkan dari sang anak. 

“Saat hamil pun saya dipaksa tetap tampil. Setelah melahirkan, saya dipisahkan dari anak saya, saya tidak bisa menyusui. Saya juga pernah dijejali kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil daging empal,” ungkap Butet sambil menahan tangis. 

Butet pun mengungkapkan bahwa selama hidupnya ia tidak pernah mengetahui identitas aslinya, baik itu nama, keluarga, dan usia karena sudah ditempa sebagai pemain sirkus sejak kecil.

Tuntut Keadilan

Mereka mengadukan pengalaman pahit yang dialaminya selama bertahun-tahun.

Kuasa hukum para korban, Muhammad Soleh, berharap pemerintah untuk membentuk tim pencari fakta untuk mengusut kasus dugaan eksploitasi dan kekerasan terhadap para pemain sirkus ini.

Soleh meyakini bahwa masih banyak pemain sirkus yang mengalami nasib serupa dan masih berada di lingkungan Taman Safari Indonesia. 

“Sekarang, para korban harus didengar, dan masih banyak korban yang masih ada di Taman Safari. Itu harus diungkap. Mereka pasti punya orang tua, baik yang masih hidup ataupun sudah tidak,” kata Soleh. 

Ia juga menyayangkan sikap pihak Taman Safari Indonesia yang menurutnya belum menunjukkan itikad baik. 

“Sampai saat ini, Taman Safari Indonesia tidak mengakui kesalahan, seolah tidak ada pelanggaran dan kekejaman yang dilakukan. Menurut saya, ini jelas perlu ada keadilan,” kata Soleh.

Tanggapan Wamen HAM Mugiyanto

Wakil Menteri HAM Mugiyanto menilai, testimoni para korban menunjukkan bahwa ada banyak hak asasi yang dirampas selama mereka menjadi pemain sirkus di OCI. 

“Ada kemungkinan banyak sekali tindak pidana yang terjadi di sana, banyak kekerasan. Salah satu yang penting adalah soal identitas. Identitas seseorang adalah hak dasar, dan beberapa dari mereka bahkan tidak tahu siapa orangtuanya," kata dia. 

Mugiyanto juga meminta maaf kepada para korban karena harus menyampaikan testimoni yang memilukan dan traumatik. Namun, ia berjanji pemerintah akan berupaya agar peristiwa serupa tidak terulang. 

Halaman
123

Berita Terkini