TRIBUNJAMBI.COM, WAY KANAN - Oknum anggota TNI berinisial Kopka B alias Basarsyah ternyata menyebar undangan judi sabung ayam melalui WhatsApp dan Facebook.
Hal itu diungkap Kepolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika.
Bahkan, judi sabung ayam ini tidak hanya dihadiri orang-orang Lampung saja, namun juga dari luar Lampung.
Hal ini diketahui dari ditemukannya sejumlah kendaraan dengan nomor polisi dari luar Lampung.
Sesat setelah mendapat informasi terkait judi sabung ayam pada Senin (17/3/2025), Kapolres Way Kanan memerintahkan jajarannya untuk melakukan penindakan dalam konteks pembubaran.
Pada akhirnya, penggerebekan dilakukan pada sore harinya, dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin.
Dalam penggerebekan itu, tiga polisi meninggal dunia, yakni Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.
Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, awalnya polisi sempat meletuskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa pada Senin lalu.
"Namun, terdengar beberapa kali letusan senjata hingga akhirnya diketahui bahwa tiga anggota Polri meninggal dunia di lokasi. Sementara itu, petugas lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil melindungi diri," kata Helmy dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).
Dua Oknum TNI Diamankan
Dua nama oknum anggota TNI disebut sebagai penembak 3 polisi di lokasi judi sabung ayam di Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.
Dua oknum TNI itu yakni Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis, yang diduga menembak mati 3 polisi saat penggerebekan.
Peltu Lubis merupakan Dansubramil Negara Batin, sementara Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.
Dua anggota TNI terduga pelaku penembakan tersebut dilaporkan telah ditangkap.
Baik Peltu Lubis maupun Kopka Basarsyah sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan, sebagaimana laporan TribunLampung.com.