Polemik di Papua

Napi Pentolan KKB Papua Kabur, Jebol Pagar Lapas Wamena, Ini Sosoknya

Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pentolan KKB Papua KABUR DARI LAPAS- Penihas Heluka alias Kopi Tua Heluka merupakan anggota KKB yang kabur dari lapas Wamena, Kamis (27/2/2025). (Foto: Istimewa)

TRIBUNJAMBI.COM - Tujuh tahanan atau narapidana di Lembaga Pemasyarakatan(Lapas) Kelas IIB Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan kabur pada Selasa (25/2/2025). Satu diantaranya pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua. 

Pentolan kelompok separatis yang berhasil melarikan diri itu adalah Penihas Heluka, yang juga dikenal sebagai Kopi Tua Heluka.

Dia merupakan seorang tokoh KKB yang menamakan dirinya sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo.

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025 kini tengah melancarkan pengejaran intensif terhadap enam napi yang melarikan diri dari itu.

Penihas Heluka sebelumnya ditangkap pada 19 Mei 2023 oleh Satgas Penegakan Hukum Operasi Damai Cartenz.

Dia terlibat dalam serangkaian aksi kriminal, termasuk pembunuhan terhadap aparat keamanan.

Ia divonis 13 tahun penjara pada 7 Februari 2024 dan baru menjalani masa tahanan selama satu tahun sebelum melarikan diri.

Baca juga: Tahanan Polres Muaro Jambi yang Kabur Zulkarnain Akhirnya Tertangkap, Hampir Satu Bulan Kabur

Baca juga: RESMI 7 KKB Papua di Lapas Makassar Usulan DPR RI Dapat Amnesti Diserahkan ke Presiden Prabowo

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhan, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi KKB dan akan terus memburu  hingga mereka tertangkap.

"Kami berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Upaya pengejaran terhadap narapidana yang kabur ini akan terus kami intensifkan," tegas Faizal, Kamis (27/2/2025).

Sementara itu, Kasatgas Humas ODC 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.

"Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi tetap kondusif dan segera melaporkan kepada aparat keamanan jika mengetahui informasi terkait keberadaan para narapidana yang kabur," seru Yusuf.

Sekadar diketahui, kronologi insiden ini berawal pada pukul 15.00 WIT, ketika para tahanan sedang beraktivitas di lapangan dalam Lapas Kelas IIB Wamena.

Lalu sekira pukul 15.09 WIT, di tengah hujan deras, tujuh tahanan itersebut berhasil menjebol pagar pertama di sisi kiri lapas menggunakan tang potong.

Mereka kemudian melarikan diri dengan memanjat pagar kedua menggunakan tali sepanjang satu meter yang diikatkan pada kawat berduri.

Satu dari tujuh tahanan berhasil ditangkap oleh petugas lapas, sementara enam lainnya berhasil melarikan diri, termasuk Penihas Heluka.

Baca juga: KKB Papua Ngaku Habisi Tukang Ojek di Paniai, Sebut Intelijen yang Sedang Nyamar

Halaman
123

Berita Terkini