Berita Sarolangun

Penganiayaan Brutal di Sarolangun, Warga Limun Bacok Tetangga hingga Kritis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BACOK TETANGGA - Seorang pemuda berinisial MR (19), warga Desa Ranggo, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, nekat melakukan penganiayaan tetangganya sendiri, WY (33), warga Dusun Sei Dingin, Kecamatan Limun, dengan senjata tajam.

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN – Seorang pemuda berinisial MR (19), warga Desa Ranggo, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, nekat melakukan penganiayaan tetangganya sendiri, WY (33), warga Dusun Sei Dingin, Kecamatan Limun, dengan senjata tajam.

Kasus penganiayaan ini terjadi pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Sarolangun, Iptu June Haler Sianipar, mengatakan peristiwa ini bermula dari rasa sakit hati pelaku terhadap korban karena motornya rusak.

"Motif pelaku adalah sakit hati karena motornya rusak akibat korban, tetapi korban tidak mau bertanggung jawab sehingga pelaku harus memperbaikinya sendiri," ujar Iptu June.

Kesal dengan hal tersebut, MR naik pitam dan menyerang WY menggunakan parang. Akibatnya, korban mengalami luka bacok serius di bahu belakang, pergelangan tangan kanan, paha kanan dan kiri, serta lutut kiri.

Korban yang bersimbah darah langsung dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, pelaku berhasil diamankan warga sebelum diserahkan ke pihak kepolisian.

Satreskrim Polres Sarolangun yang menerima laporan segera turun ke lokasi dan mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa parang yang digunakan dalam penganiayaan.

Saat ini, MR telah ditahan di Mapolres Sarolangun dan dijerat dengan Pasal 353 ayat 2 KUHP serta Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara.

Baca juga: Perbaikan Pipa PDAM Jambi yang Bocor Capai 80 Persen, Pengaliran Air Pulih Bertahap

Baca juga: DPR RI Sahkan RUU Minerba, Kampus Tak Lagi Dapat Izin Konsesi Tambang

Baca juga: Anak Bacok Ayah Hingga Tewas di Jember, Korban: Saya Ini Bapakmu

Berita Terkini