Dan hasilnya adalah trauma, baik yang positif maupun yang negatif.
Apa yang terjadi pada Yusuf memberikan pelajaran berharga bahwa Tuhan selalu menyertai kita. Bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun, Ia hadir untuk merancang yang terbaik
. Jika Yusuf berhasil dalam segala pekerjaannya, itu bukan karena kemampuannya, melainkan anugerah karena disertai oleh Tuhan.
Ia berlaku benar karena Tuhan menyertai, bukan sebaliknya.
Penyertaan Tuhanlah yang membuat Yusuf mampu memiliki hikmat yang luar biasa sehingga segala yang dikerjaannya mendatangkan hasil terbaik.
Dalam hal ini orang lain, yaitu Potifar, melihat hasil kerja Yusuf sebagai keuntungan dan memberikan kepercayaan penuh kepada Yusuf untuk mengelola hartanya.
Ada begitu banyak hal dalam hidup diluar kendali kita; bisa keadaan atau orang-orang yang bisa menyeret kita untuk trauma dan jatuh dalam ketersesatan. Yusuf bisa saja tersesat saat menjadi budak.
Penyertaan Tuhan menjadi benteng perlindungan yang kuat sehingga ia mampu bertahan meskipun terlunta-lunta di negeri asing. Ia tetap berlaku benar karena Tuhan terus menyertai.
Dan dalam penyertaan itu Yusuf terus hidup dalam ketaatan. Jika Yusuf bisa, meskipun cerita hidupnya pilu, pasti kita juga bisa. Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang