Ayah korban, Ahmad Fauzie, menyatakan anaknya meninggal dalam keadaan syahid.
"Anak saya mati Syahid, meninggal saat menjalankan tugas," ucapnya, Rabu (22/1/2025).
Ahmad Fauzie yang bertugas sebagai Kepala Bagian Logistik Polres Ogan Ilir masih tak menyangka anaknya tewas ditikam.
Jenazah tiba di rumah duka di Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang pada Rabu pukul 16.35 WIB.
Kekasih Bripda Faras, Tita, turut datang ke rumah duka setelah mendapat kabar kematian korban dari rekan seangkatan.
"Dapat kabar dari kawan satu lettingnya sekitar jam setengah 4 tadi kalau Ayas (korban) kena tusuk sajam saat penggerebekan," tuturnya.
Korban sempat berjanji akan menikahinya setelah lulus kuliah.
"Ada rencana menikah, tapi menunggu saya lulus kuliah dan sama-sama sukses," imbuh Tita.
Tita mengaku terakhir bertemu korban pada Jumat (10/1/2025) dan sempat melihat gelagat aneh dari wajah Bripda Faras.
"Tatapannya kosong, dan dia juga agak tertutup di media sosial," terangnya.
Salah satu rekan korban, Ajie Nugraha, mengaku kaget mendengar kabar kematian teman saat menempuh pendidikan.
Di matanya, Bripda Faras Nabhan Attallah merupakan sosok yang tak banyak tingkah.
"Orangnya baik dan biasa bercanda," tuturnya.
Ia terakhir berkomunikasi dengan korban pada Desember 2024 lalu.
Sebelum meninggal, korban sempat menonaktifkan media sosialnya.