Berita Tebo

Pemkab Tebo Minta BKSDA Inventalisir Pagar Kejut yang tak Sesuai Standar di Wilayah Lintasan Gajah

Penulis: Sopianto
Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangkai Gajah Umi mati di Tebo

Konflik gajah vs manusia

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Konflik gajah dan manusia masih terjadi di wilayah Kabupaten Tebo, Jambi.

Hal ini mendapat tanggapan serius dari Pemerintah Kabupaten Tebo, pemerintah meminta kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk melakukan inventalisir pagar kejut yang tidak sesuai standar diwilayah lintas satwa gajah.

Kabag Sumber Daya Alam Heru Purnomo mengatakan, PT Lestari Asri Jaya (LAJ) sengaja memasang pagar kejut..

Jika ditemukan tidak sesuai standar maka pagar kejut tersebut akan dibongkar, dan akan dipasang pagar kejut sesuai standar agar tidak membayakan manusia dan satwa itu sendiri.

"Kita coba inventalisir itu," ujarnya.

Selain itu dirinya mengatakan, Pemkab Tebo dan BKSDA Provinsi Jambi sedang berupaya untuk meminimalisir konflik gajah dan manusia.

Bahkan konflik manusia dan gajah sudah mendapatkan perhatian khusus dari Provinsi Jambi dan sudah membentuk tim untuk menangani permasalahan ini.

Sedangkan tim BKSDA Jambi sedang melakukan penggiringan gajah yang berada di Bukit Pemuatan, dan Lubuk Mandrasah Ulu agar kembali ke koridor dan masuk kedalam hutan.

Diketahui, beberapa waktu yang lalu warga Tebo Ulu tewas diinjak gajah saat hendak menghalau gajah yang masuk kedalam kebunnya. (Tribunjambi.com/Sopianto)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: UMK Sarolangun 2025 Resmi Ditetapkan jadi Rp3.322.266, Berlaku Mulai Januari 2025

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bagan Pete Jambi, Mobil vs Motor, Pengendara Motor Tewas

Baca juga: KONI Kerinci Buka Pendaftaran Calon Ketua Baru, Ini Syarat dan Tahapannya

Berita Terkini