Ia terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Effendi Simbolon juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Sumber Daya dan Dana di partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.
Effendi bahkan juga sempat menjadi salah satu bakal calon Sekretaris Jenderal PDI-P untuk periode 2010–2015.
Baca juga: Download Free Fire MOD APK Diamond +999999 Gratis untuk di Android
Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara pada 2013, Effendi pun mencalonkan diri bersama Jumiran Abdi, namun pasangan ini memperoleh suara 24,34 persen, kalah dari pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi dengan total 33,00 persen suara sah.
Pada tahun 2004, Effendi terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dan mempertahankan kursinya selama empat periode berturut-turut.
Ia bertugas di Komisi VII yang menangani isu-isu energi, sumber daya mineral, riset, teknologi, dan lingkungan hidup hingga 2013.
Sejak 2019, dia aktif sebagai anggota Komisi I yang berfokus pada pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi.
Pascapelaksanaan Pilkada Serentak 2024, PDI-P memecatnya. Dalam surat pemberhentian Effendi, PDI-P memberikan sanksi pemecatan karena melanggar instruksi DPP terkait Pilkada Jakarta 2024.
Pada Pilkada Jakarta 2024, PDI-P mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Namun, Effendi justru mendukung kandidat dari partai lain yang menjadi lawan dari Pramono-Rano dalam hal ini pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: UMP Jambi 2025 Jadi Rp3.234.533 Naik 6,5 Persen, Jika Ikuti Saran Presiden Prabowo
• 4 Berita Populer Jambi, Mbah Jono Terkubur di Rawa s/d Anak Tega Tikam Bapak
Baca juga: Download Free Fire MOD APK Diamond +999999 Gratis untuk di Android