Pilkada Serentak

Pilkada Pangkalpinang dan Bangka Dimenangkan Kotak Kosong, Calon Tunggal Didukung Seluruh Partai

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pilkada Pangkalpinang dan Bangka dimenangkan kotak kosong

"Sehingga proses rekapitulasi berjalan lebih cepat.

Selanjutnya Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah menyelesaikan rekapitulasi akan melakukan penetapan perolehansuara," kata Dr Idham Holik.

Disinggung soal kotak kosong menang, Idham Holik kembali menjawab diplomatis. 

Baca juga: Kronologi Kasus Rudapaksa di NTB Versi Korban vs Pelaku Pria Disabilitas

Baca juga: Bros Syahrini Seharga Mobil Jadi Sorotan, Dikira Warganet Cuma Harga Puluhan Ribu: Masya Allah

Dalam Pilkada menjamin kebebasan politik, sebagai penyelenggara Pilkada tentunya tidak mempunyai kapasitas mengomentari tentang kebebasan tersebut. 

"Kami telah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih dan pilihan mereka valid menjadi suara sah.

Sehingga suara mereka di TPS dapat di validasi dan di input.

Apapun pilihan politik pemilih sebagai penyelenggara Pemilu harus menghormati itu," kata Idham Holik.

Terkait Pilkada Ulang apakah akan digelar 2025 atau 2029, Idham Holik mengatakan pihaknya masih menunggu hasil resmi.

Pilkada lanjutan akan terjadi jika di suatu daerah pasangan calon tunggal tidak memperoleh suara lebih dari 50 persen.

Idham Holik menunggu lebih dahulu hasil rekapitulasi perolehan suara yang nantinya akan ditetapkan oleh KPU penyelenggara Pilkada baik KPU Provinsi maupun KPU Kabupaten/Kota.

Sebab hasil rekapitulasi harus dilakukan secara berjenjang. 

"Hari ini hampir semua telah selesai rekapitulasi ditingkat kecamatan. Kita tunggu saja hasilnya seperti apa.

Kalau memang nanti berdasarkan hasil resmi yang ditetapkan KPU Kabupaten/Kota ternyata Pasangan Calon Tunggal tidak memperoleh suara lebih dari 50 persen, maka Pilkada akan lanjut tahun depan," kata Dr Idham Holik.

Idham Holik juga enggan berkomentar soal tingkat partisipasi masyarakat dan tetap meminta menunggu hasil rekapitulasi resmi.

"Dikarenakan proses rekapitulasi belum selesai kami belum bisa mempublikasi tingkat partisipasi pemilih walaupun di publikasi survey sudah diketahui tapi harus bicara dalam data resmi," kata Idham Holik.

Baca juga: Pekan ini Harga CPO di Tebo Turun, Berimbas ke TBS Kelapa Sawit

Halaman
1234

Berita Terkini