Pihak sekolah pun telah menetapkan besaran anggaran makanan per siswa.
Satu menu budget-nya sebesar Rp 10.000 per porsi.
"Jadi bajet kita itu Rp 30.000 per hari untuk tiga kali makan," ungkapnya.
Karnama bilang, dengan besar anggaran tersebut tentu tidak bisa menghadirkan menu makanan mewah.
Baca juga: Protes Makanan di SMA Titian Teras Berulang, Pengelola Catering Curiga Ada Persaingan Bisnis
Namun pihaknya memastikan untuk kandungan gizi setiap makan tetap berimbang.
"Jadi katering kita itu sudah dilengkapi dengan ahli gizi dan menu makanan yang di jadikan juga sudah seimbang," ungkapnya.
Tempuh Jalur Hukum
Perusahaan penyedia makanan (katering) untuk siswa SMA Titian Teras H Abdurahman Sayuti Jambi merasa sangat dirugikan atas viralnya video yang berisikan adanya makanan yang tidak layak.
Untuk itu, CV Global Prima sebagai vendor penyedia makanan akan menempuh jalur hukum.
"Kita sudah sangat dirugikan, nama baik perusahaan dirusak, maka kami akan menempuh jalur hukum untuk perkara ini," ujar Aldiyansah, pengawas lapangan CV Global Prima.
Saat ini, mereka sedang mengumpulkan barang bukti untuk segera melakukan pelaporan ke Polda Jambi.
Keyakinan CV Global Prima untuk menempuh jalur hukum, karena mereka yakin setiap makanan yang mereka hadirkan sudah sesuai standar yang ditetapkan.
Di satu sisi mereka terus melakukan pengawasan mutu dan menempatkan petugas selama makanan berada di Sekolah Titian Teras.
"Petugas kami selalu standby di Titian Teras," ujar Aldiyansah.
Di lain sisi, Aldi juga mempertanyakan kenapa saat ada makanan yang basi atau tidak layak para siswa tersebut tidak melapor ke pihaknya atau ke sekolah, padahal petugas mereka standby.