Orang Tua Siswa Protes Makanan SMA TT

Penampakan Makanan SMA Titian Teras Jambi yang Dianggap Tak Layak Dikonsumsi, Sambalnya

Penulis: M Yon Rinaldi
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menu makanan di SMA Titian Teras Jambi yang disediakan vendor.

Pihak sekolah pun telah menetapkan besaran anggaran makanan per siswa.

Satu menu budget-nya sebesar Rp 10.000 per porsi.

"Jadi bajet kita itu Rp 30.000 per hari untuk tiga kali makan," ungkapnya.

Karnama bilang, dengan besar anggaran tersebut tentu tidak bisa menghadirkan menu makanan mewah. 

Baca juga: Protes Makanan di SMA Titian Teras Berulang, Pengelola Catering Curiga Ada Persaingan Bisnis

Namun pihaknya memastikan untuk kandungan gizi setiap makan tetap berimbang. 

"Jadi katering kita itu sudah dilengkapi dengan ahli gizi dan menu makanan yang di jadikan juga sudah seimbang," ungkapnya.

Tempuh Jalur Hukum

Perusahaan penyedia makanan (katering) untuk siswa SMA Titian Teras H Abdurahman Sayuti Jambi merasa sangat dirugikan atas viralnya video yang berisikan adanya makanan yang tidak layak.

Untuk itu, CV Global Prima sebagai vendor penyedia makanan akan menempuh jalur hukum.

"Kita sudah sangat dirugikan, nama baik perusahaan dirusak, maka kami akan menempuh jalur hukum untuk perkara ini," ujar Aldiyansah, pengawas lapangan CV Global Prima.

Saat ini, mereka sedang mengumpulkan barang bukti untuk segera melakukan pelaporan ke Polda Jambi.

Keyakinan CV Global Prima untuk menempuh jalur hukum, karena mereka yakin setiap makanan yang mereka hadirkan sudah sesuai standar yang ditetapkan.

Di satu sisi mereka terus melakukan pengawasan mutu dan menempatkan petugas selama makanan berada di Sekolah Titian Teras. 

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi meminta inspektorat untuk melakukan audit ke SMA Titian Teras H Abdul Rahman Sayuti. Permintaan itu buntut dari viralnya video wali murid yang melakukan protes terkait makanan yang diberikan kepada para murid di sekolah tersebut. (Ist)

"Petugas kami selalu standby di Titian Teras," ujar Aldiyansah.

Di lain sisi, Aldi juga mempertanyakan kenapa saat ada makanan yang basi atau tidak layak para siswa tersebut tidak melapor ke pihaknya atau ke sekolah, padahal petugas mereka standby.

Halaman
1234

Berita Terkini