TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Muaro Jambi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengisian Metadata Statistik Sektoral Tahun 2024 pada Kamis (14/11).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muaro Jambi, Budhi Hartono, S.Sos., MT, dan dihadiri oleh pejabat serta staf dari berbagai instansi pemerintah dan instansi vertikal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk mengintegrasikan data yang lebih terstruktur, serta memastikan aksesibilitas data yang mudah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Bimtek ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep, prinsip, dan teknik pengelolaan metadata dalam statistik sektoral.
Para peserta, yang berasal dari berbagai instansi, akan mengikuti pelatihan sepanjang hari yang dipandu oleh narasumber berkompeten dari Badan Pusat Statistik.
Dalam sambutannya, Sekda Budhi Hartono menegaskan pentingnya peningkatan pemahaman dan pemanfaatan data statistik yang lengkap, akurat, konsisten, dan mudah dipahami.
“Kalau bicara data, itu akan mematahkan semua persepsi negatif. Jadi, membuat suatu narasi atau sambutan harus berangkat dari data. Tanpa data yang valid, kita akan sulit menampilkan narasi yang berkualitas dan akurat,” kata Budhi Hartono.
Ia berharap kegiatan ini akan meningkatkan efektivitas pemanfaatan data statistik untuk berbagai keperluan perencanaan, pengambilan kebijakan, dan evaluasi program.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Muaro Jambi, M Faisal Harahap, SE, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, dan Peraturan Bupati No. 37 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Satu Data Kabupaten Muaro Jambi.
Kegiatan ini juga bertujuan membina produsen data oleh Wali Data dan Pembina Data untuk menghasilkan data statistik sektoral yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia.
"Coaching metadata statistik sektoral ini memfokuskan pemahaman produsen data dalam membuat metadata untuk data yang telah dihasilkan," ujar Faisal Harahap.
Baca juga: Kasus Dugaan Oknum ASN Lecehkan Pelajar SMP, Pemprov Jambi Bentuk Tim Investigasi Ad Hoc
Baca juga: Elnusa Petrofin Berikan Apresiasi untuk 88 Awak Mobil Tangki BBM dan Pekerja Berprestasi
Baca juga: Pjs Bupati Tanjabbar Minta TPAKD Miliki Terobosan dan Inovasi Terkait Percepatan Perekonomian