Berita Tanjab Barat

Pjs Bupati Tanjabbar Minta TPAKD Miliki Terobosan dan Inovasi Terkait Percepatan Perekonomian

Fery Kusnadi Pjs Bupati Tanjung Jabung Barat berharap (TPAKD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki terobosan dan inovasi untuk ekonomi produktif. K

Tribunjambi.com/Sopianto
Pjs Bupati Tanjung Jabung Barat, Mhd Fery Kusnadi 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Fery Kusnadi Pjs Bupati Tanjung Jabung Barat berharap (TPAKD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki terobosan dan inovasi untuk ekonomi produktif. Kamis (14/11/2024) 

Hal tersebut disampaikan Pjs saat memimpin rapat Pleno percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), di aula Kantor Bupati Tanjung Jabung Barat. 

Dalam sambutannya, Pjs Bupati menyampaikan bahwa TPAKD merupakan salah satu pilar dalam mempercepat roda perekonomian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

TPAKD diharapkan mampu menyusun program, terobosan, atau inovasi dalam membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat.

“Ke depan, TPAKD diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan pengembangan ekonomi mikro dan UMKM di daerah, sesuai dengan potensi unggulan dan karakteristik wilayah serta didukung oleh peran industri jasa keuangan,” ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa peran pemerintah daerah sangat penting dalam pemberdayaan masyarakat yang potensial untuk dikembangkan namun masih terkendala masalah teknis usaha, kualitas industri, dan permodalan. 

“Tingkat kesejahteraan sebuah daerah dapat dilihat dari seberapa mudah masyarakatnya mengakses produk-produk jasa keuangan,” tambahnya

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi, Yudha Nugraha Kurata, dalam sambutannya menyampaikan bahwa TPAKD adalah elemen penting yang harus mendapat perhatian bersama. 

Dengan terbukanya akses keuangan di daerah, diharapkan tercipta pertumbuhan ekonomi yang merata dan inklusif.

Yudha menambahkan bahwa terdapat empat pilar program TPAKD yang dapat dijalankan oleh masing-masing tim TPAKD. 

Pertama, optimalisasi produk dan layanan dari industri jasa keuangan, seperti KUR dan kredit anti-rentenir. 

Dari sektor asuransi, terdapat asuransi tani, asuransi ternak sapi, dan asuransi nelayan. Kedua, optimalisasi infrastruktur untuk mempercepat akses, seperti pembukaan cabang bank di pelosok dengan menunjuk agen. 

Ketiga, program edukasi dan literasi keuangan untuk mencegah masyarakat terjebak dalam pinjaman ilegal, investasi ilegal, dan judi online. Keempat, program pendampingan atau produk matching. 

Baca juga: Pihak RSUD Tunggu Sidang Adat, Terkait Penggerebekan Oknum Perawat dan Pejabat Batanghari

Baca juga: Kasus Curanmor di Tanjung Jabung Barat Marak, Beberapa Pelaku Terekam CCTV Saat Beraksi

Baca juga: Eks Anggota Polisi Deklarasi Jadi Panglima KKB Papua, Ini Kata Satgas Operasi Damai Cartenz

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved