Debat Pilgub Jambi

Jelang Debat Cawagub Jambi 2024 Sudirman vs Abdullah Sani, Ini Nama 5 Panelis

Penulis: Danang Noprianto
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat terbuka calon Wakil Gubernur Jambi 2024.

"Temanya Tata kelola pemerintahan yang baik dan sosial budaya," kata Anggota KPU Provinsi Jambi, Edison.

Dari tema besar yang telah ditetapkan, ada empat subtema yang menjadi pembahasan utama.

Pertama, terkait pembinaan dan pengawasan OPD dan kinerja pejabat. 

"Pada subtema ini ada tiga indikator utama, yakni transparansi dan akuntabel, pemberian penghargaan dan sanksi, serta penempatan orang yang tepat," ungkapnya.

Kedua, terkait pengelolaan keuangan daerah. 

Pada sub tema ini terdapat lima indikator utama, yakni perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan.

Ketiga, terkait penguatan sosial budaya dan kearifan lokal. 

Dengan tiga indikator utama yakni pelestarian budaya, mengetahui dan mempraktikkan, keberpihakan terhadap suku anak dalam (SAD), dan penguatan kelembagaan yang menaungi kesenian dan budaya Jambi.

Keempat, tentang pengembangan destinasi wisata. 

Dengan indikator meningkatkan pengembangan destinasi wisata yang sudah ada, menggali potensi wisata, aksesibilitas dan informasi menuju destinasi.

Lima Panelis

KPU Provinsi Jambi juga telah menetapkan tim panelis beranggota lima orang yang akan membuat soal dan pertanyaan yang akan ditunjukkan kepada cawagub.

Mereka dari kalangan tokoh masyarakat, yaitu Dr H Syamsir, SH, MH, dari kalangan profesional Mochammad Farisi, SH, LLM, dari kalangan akademisi Rio Yusri Maulana, SIP, MIPol, PhD, Dr. Rafidah, SE, MEI, dan Prof Dr Drs Yundi Fitrah, MHum.

Tim panelis merupakan pakar di bidangnya, terutama tata kelola pemerintahan dan sosial budaya.

"Iya kita memilih panelis yang merupakan pakar sesuai tema, seperti Prof Yundi Fitrah mantan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi. Ada juga Rio Yusri Maulana Ketua Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unja. Serta akademisi, kalangan profesional dan masyarakat yang sudah ahli," tuturnya. (dna)

 

Berita Terkini