Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebagian warga Jambi Kota Seberang menolak adanya jaringan minimarket nasional masuk ke wilayahnya.
Penolakan itu disampaikan oleh masyarakat kepada RT dan diteruskan kepada Komunitas Masyarakat Jambi Kota Seberang (KMJKS).
Sekretaris KMJKS, Zainul Bahri, mengatakan pada umumnya masyarakat Jambi Sebrang, terkhusus para pedagang kecil, sangat menolak dengan kehadiran jaringan minimarket nasional .
Katanya, banyak dampak yang akan timbul ketika jaringan minimarket nasional masuk ke Jambi Kota Sebrang.
Di antaranya pedagang kecil seperti toko kelontong, warung bakal mati kena imbas, sebab mereka tidak akan mampu untuk bersaing dengan retail.
"Masyarakat Seberang Kota Jambi menolak kehadiran di sini," kata Zainul Bahri.
Katanya, pada tahun 2020 lalu, pihaknya telah menyurati pemerintah Kota Jambi untuk tidak memberikan izin kepada pengusaha retail masuk dan berdiri di Jambi Seberang, dan itu telah disepakati.
Namun entah mengapa, kini perusahaan retail jaringan minimarket nasional ini bisa masuk ke Jambi Seberang.
"Kalau wali kota lama tahu persis kondisi di Sebrang, nah untuk kepemimpinan ini izin dikeluarkan," kata Zainul Bahri
Jambi Kota Seberang merupakan kawasan cagar budaya yang secara ekonomi masih masa perkembangan.
Oleh karena itu, jangan sampai ekonomi masyarakat yang kecil ini habis oleh yang lebih tinggi.
Di wilayah ini, banyak sekali toko-toko kecil yang dikelola oleh masyarakat.