Berapa jumlah porsi calon menteri Prabowo Subianto dari tiap partai? Berikut ini rekapitulasinya.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sebanyak 49 calon menteri Prabowo Subianto dipanggil ke rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, tadi malam. Siang ini, sederet tokoh juga dipanggil.
Di antara mereka akan menjadi menteri kabinet Prabowo-Gibran pada periode 2024-2025.
Menariknya, dari 49 nama yang dipanggil, tak ada kader PDI Perjuangan, PKS maupun Partai Nasdem.
PKS dan Nasdem diketahui sudah menyatakan dukungan terhadap pemerintahan mendatang yang dipimpin Prabowo Subianto.
Sementara, PDIP beberapa waktu terakhir ini juga santer disebut bakal bergabung.
Meski mendukung pemerintahan, Partai Nasdem memutuskan untuk tak akan ikut masuk di kabinet Prabowo.
Absennya kader Nasdem di pemerintahan Prabowo juga telah dikonfirmasi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani.
Sikap tersebut, ucap Muzani, bukan berarti NasDem bukan bagian dari koalisi pemerintah.
Apalagi partai besutan Surya Paloh ini mengatakan tetap menjadi bagian dari koalisi pemerintah.
Menolak Jadi Menteri
1. Luhut Binsar Pandjaitan
Di sisi lain, sejumlah tokoh juga mengaku menolak tawaran untuk mengisi kursi kementrian.
Satu diantaranya ada Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut lebih tertarik jika dipercaya menjadi penasehat Prabowo di pemerintahan 5 tahun mendatang. Itu pun jika diminta oleh Prabowo.