Yaitu, mereka yang sudah memilih tapi bisa berubah, dengan yang belum punya pilihan sama sekali. Angkanya masih cukup tinggi, yaitu 49,4 persen.
"Itulah yang sering saya sebut sebagai lahan tak bertuan. Yaitu, pemilih yang masih bisa diperebutkan oleh siapa saja. Meskipun, untuk mengambil lahan tak bertuan tersebut, harus punya modal pengenalan dan kesukaan yang tinggi dulu," jelasnya.
Dalam waktu kurang lebih dua bulan menjelang 27 November ini kata Toto potensi munculnya dinamika politik bisa saja terjadi.
Namun kata dia jika situasi normal seperti seperti sekarang, tak ada pergerakan yang luar biasa, cukup sulit buat paslon nomor 1 untuk mengejar elektabilitas Al Haris-Sani. (Tribunjambi.com/Danang Noprianto)
Dapatkan berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News