Pungli.
SENGETI, TRIBUN - Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas di Kantor Camat Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi terpaksa diamankan pihak kepolisian.
Pria berinisial Ew (40) itu diamankan dalam kasus dugaan pungutan liar kepada sopir truk batu bara yang melintas di kawasannya.
Informasi yang dihimpun, para sopir ini sudah sangat resah akibat oknum ASN ini. Pungli yang dilakukan dengan memaksa mengawal mobil angkutan batu bara.
Pengawalan yang dilakukan mulai dari Jalan lingkar Timur II Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi menuju bongkaran batu bara di Desa Muara Kumpeh Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi.
Setiap pengawalan dia meminta sejumlah uang ke para sopir mulai dari Rp5 ribu hingga Rp 50 ribu per mobil. Padahal para sopir ini tidak meminta untuk dikawal.
Atas keluhan para sopir itu, Satreskrim Polres Muaro Jambi melakukan penyelidikan. Ternyata benar, oknum ASN tersebut memang melakukan aksi tersebut. Dia dan sejumlah barang bukti langsung diamankan polisi.
Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, AKP Jimmy Fernando yang membenarkan penangkapan itu mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya mengamankan satu orang saja. Ada enam yang telah diamankan pihak kepolisian.
Baca juga: Diduga Lakukan Pungli, Seorang Oknum ASN Kantor Camat Kumpeh Ulu diamankan Polisi
Baca juga: Seorang Satpol PP di Bekasi Ketahuan Pungli ke Pedagang, Kasat Jawab Santai Cuma 5 Ribu Doang
Adapun keenam orang itu yakni Bs (45), Rd (25), RG (40), Um (15), Yn (24) dan Yl (38). "Pelaku diamankan ketika tengah menjalankan aksinya. Selanjutnya pelaku dibawa ke Polsek Kumpeh Ulu guna Proses Hukum Lebih Lanjut," kata Jimmy.
Bersama pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti lain berupa uang tunai handphone, sepeda motor dan alat bukti lainnya.
Viral Pungli di SPBU
Viral di media sosial video seorang warga yang protes saat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax.
Ia tak terima lantaran dimintai uang admin setelah mengisi pertamax di Pom Bensin Pertamina di Sanglah, Denpasar Bali.
Pria itu mengamuk lantaran dimintai uang admin sebesar Rp 5000 per sekali transaksi pengisian bensin.
"Dimana-mana gitu pak," kata pegawai pom bensin perempuan itu.
"Nggak ada dimana-mana begitu," sahut pria tersebut.
Ia menyangkal jika ada aturan yang dibuat seperti itu saat akan mengisi bahan bakar minyak.
"Dikoran gak ada kok peraturannya mana, ada peraturan tertulis, kasih lihat saya. Kalo saya dikasih lihat saya kasih bayar 5000" ujar laki-laki dalam video.
Hal yang membuat pria itu makin emosi lantaran dirinya membeli BBM jenis pertamax.
"Itu saya beli pertamax bukan pertalite," pungkasnya lagi.
Namun pegawai pom bensin iu tetap berdalih.
"Coba bapak beli tempat lain," sahut wanita pegawai pom bensin itu
"Tempat lain juga nggak begitu," jawab pria tersebut
Baca juga: Komisi IV DPRD Jambi Tak Puas dengan Hasil Rapat soal Dugaan Pungli PPDB 2024
Video ini langsung viral saat akun media sosial Instagram @undercover.
"Kata oknumnya “beli 100 ribu aja berisk”. Mbak yang cantiiikkk, jangan meremehkan uang 100 ribu, 100 ribu kalo setiap hari saya setor bisa buat menggaji kamu 1 bulan. Dan saya beli ya, bukan minta, bukan pula beli BBM subsidi," tulis keterangan video tersebut.
Bahkan pria itu siap membayar berapapun jika memang sudah ada aturan yang tertulis.
"Kalo pun ada peraturan tertulis atau ada undang-undangnya, saya akan bayar berapapun kalian minta! Saya gak masalah tentang uang, Tapi tolong kerja yang jujur!, tulisnya.
Meski video tersebut viral, pihak pertamina belum mengklarifikasi adanya tarikan biaya admin Rp.5000 per transaksi pengisian bensin.
Menurut warga sekitar, pom bensin didaerah tersebut juga kerap kali bermasalah.
Banyak dari mereka yang memilih untuk tak mengisi disana meski jaraknya berdekatan dengan rumah.
"Hai gais aku di bali dan pom bensin itu adalah pom bensin yg sering bermasalah emng, pernah ngisi sekali abis itu kapok cari pom yg agak jauh walapuun itu yg dekt kosan". ungkap akun @bang***
"Aku sering juga kak.. Tpi aku motor.. Klau yg cwek2 petugasnya aman Damai.. Tpi klau udah shift sore iti satu yg ngisi.. Satu yg pegang uang.." balas akun @kangpakeet.
"tolong dikondisikan ya netijen bali, biar daerah laen kaga ikut"an kek begini oknumnya," tulis warganet yang lain.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Waduh, Supplier Handphone Ditipu Reseller Hampir Rp1 M, Korban Lapor Polda Jambi
Baca juga: Hakan Calhanoglu Melapor ke Jaksa terkait Penangkapan Ultras Inter Milan
Baca juga: 5 Gudang di Kota Jambi Digerebek, Diduga Jadi Tempat Penimbunan Minyak Ilegal
Baca juga: 5 Gudang di Kota Jambi Digerebek, Diduga Jadi Tempat Penimbunan Minyak Ilegal