Baca tanpa iklan
unjuk rasa atau demo.
SENGETI, TRIBUN - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di RSUD Ahmad Ripin Sengeti kembali melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati Muaro Jambi lantaran tidak puas dengan jawab direktur utama rumah sakit.
Mereka sebelumnya membawa aspirasi atas ketimpangan penerimaan pegawai di rumah sakit tersebut. Sebab penerimaan PPPK fomasi jalur SMA lebih banyak dibandingkan sarjana bidang kesehatan.
Dengan menggelar aksi di Kantor Bupati mereka berharap Pemkab Muaro Jambi mendengar dan memperhatikan mereka.
"Kami seperti tidak dianggap, padahal kami orang yang paling berperan dalam baik ataupun buruknya pelayanan di rumah sakit ini," kata satu diantara nakes yang menyampaikan aspirasi.
Mereka sangat kecewa dengan kebijakan yang dilakukan, mereka menilai jika pemerintah tidak peduli dengan nasib mereka.
"Kami sudah honorer belasan tahun disini, bahkan ada yang lebih dari 17 tahun. Setelah kami menunggu PPPK, ternyata yang diterima tamatan SMA," katanya.
Setelah beberapa menit melakukan orasi disana, perwakilan mereka diminta bertemu dengan Sekda, perwakilan BKD, dan perwakilan rumah sakit.
Rini Herawati, Kabid Pengangkatan Pegawai Pensiun dan Data ASN BKD Muaro Jambi menyebut jika kuota yang diterbitkan sesuai dengan usulan dari OPD terkait.
Baca juga: Ada 3.619 Formasi PPPK di Batanghari 2024 - Guru 284 Formasi, Nakes 737, Tenaga Teknis 2.598 Formasi
Baca juga: "Kami Sudah Mengabdi Belasan Tahun", Ujar Nakes di RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi saat Unjuk Rasa
Namun demikian, sesuai dengan kesepakatan dengan Sekda Muaro Jambi, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian, apakah formasi ini bisa dilakukan revisi atau yang lainnya.
"Yang diumumkan itu sesuai dengan usulan dari OPD, sesuai dengan Anjab ABK," kata Rini.
Untuk diketahui, berdasarkan formasi mereka bahwa penerimaan PPPK untuk tidak sampai 10 orang, sementara untuk formasi SMA hampir 50 orang. Sesuai dengan tugasnya, tenaga medis merupakan garda terdepan.
Mereka merupakan ujung tombak dari pelayanan disana.
Gelombang Pertama Khusus Honorer
TERKAIT pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), Pemkab Sarolangun akan menerima sekitar 3.000 formasi yang terbagi jadi dua gelombang.
Gelombang pertama di diperioritaskan bagi honorer yang terdaftar dalam data base Pemkab Sarolangun.
Kabid IPK BKPSDM Sarolangun, Erry Harry Wibawa mengatakan pendaftaran gelombang pertama sudah dibuka sejak tanggal 1-16 Oktober 2024.
Formasi yang disediakan sendiri mulai dari Guru, Nakes dan Tenaga Teknis. Serta dengan latar belakang pendidikan mulai dari SMA sederajat.
"Gelombang pertama khususkan bagi pegawai honorer yang sudah masuk dalam database BKN, dengan total lebih kurang 3.000 formasi," kata Erry, Kamis (3/10).
Ia juga menyebut, total formasi tahun ini ada 3.606 formasi yang akan di rekrut ditargetkan bisa menampung semua pegawai honorer di Pemkab Sarolangun.
Baca juga: Ada 1.075 Formasi PPPK di Bungo 2024, Formasi Guru 695, Nakes 238, Tenaga Teknis 142 Formasi
"Jika nantinya ada pegawai honorer yang belum masuk dalam database, maka dapat mendaftar pada gelombang kedua, dengan kuota yang masih tersisa," ujarnya.
Gelombang kedua akan dibuka oleh pemerintah daerah pada pertengahan bulan November mendatang. (tribun)
Seputar Puluhan Nakes Unjuk Rasa
- Tenaga kesehatan di RSUD Ahmad Ripin
- Sampaikan aspirasi di kantor bupati
- Atas ketimpangan penerimaan PPPK
- Jalur SMA lebih banyak dibandingkan sarjana kesehatan
- Buntut kekecewaan jawab direktur rumah sakit
- Berharap Pemkab Muaro Jambi mendengar dan memperhatikan mereka
- Ada kesepakan dengan Sekda dan BKD
- BKD akan koordinasi dengan KemenPAN RB
- Untuk ubah formasi penerimaan PPPK
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kode Redeem Genshin Impact Mihoyo Hari Ini Kamis 3 Oktober 2024, PT5WP6D5GXJ9, XSME6NV4GX2Z
Baca juga: Destinasi Wisata Tebo yang Memesona, Ada Rivera Park
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 80, Peregangan
Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini Kamis 3 Oktober 2024, X6J4E9H7G1K5F3, E5K2C8G4T6P9J1