Namun, pihaknya akan terus mendata desa mana saja belum ada sinyal.
"Ya, masih banyak desa belum terdata, untuk mendata tunggu perubahan , karena kami belum ada anggaran operasional," tuturnya.
Ada Banyak Cara
Dosen UIN STS Jambi, Afriansyah, mengatakan pemerintah harus segera mengatasi persoalan akses internet di sekolah-sekolah, terutama di daerah pinggir.
Sebelumnya, pemerintah harus terlebih dahulu menganalisis penyebab permasalahan, apakah benar faktor sinyal internet yang tidak terjangkau, atau ada faktor lain yang menyebabkan sulitnya akses.
Di era teknologi canggih saat ini, banyak alternatif yang dapat digunakan untuk memastikan sinyal internet bisa menjangkau lokasi-lokasi terpencil, bahkan di daerah pegunungan sekalipun.
Contohnya, penggunaan teknologi seperti Starlink, yang dapat memfasilitasi akses internet di lokasi-lokasi sulit. Tidak ada lagi alasan terkait sulitnya akses jaringan internet di zaman sekarang.
Pemerintah sepatutnya memperhatikan daerah-daerah yang masih memiliki kendala seperti ini, karena apabila hal yang seperti ini dibiarkan terus-menerus tentunya akan membuat kualitas pendidikan akan menurun dan tentu sulit bagi daerah yang tertinggal untuk bersaing dengan daerah yang lebih maju. (sbi/fan)
Baca juga: Siswa-siswi SMP di Sarolangun Jambi Terpaksa Ujian di Kebun Karet, Angkat Bangku dan Pasang Terpal
Baca juga: Kisah Sopir Travel Jambi Tewas Seri IV, Keluarga Tunggu Autopsi di RS Bhayangkara Jambi