Pembunuhan Matnur
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ini identitas 3 penumpang mobil travel Matnur, sebelum Matnur sang sopir travel dari Kuala tungkal-Jambi ditemukan tewas di Sumatera Selatan (Sumsel).
Polisi mengaku sudah mengantongi identitas 3 penumpang yang dijemput travel Matnur dari Pelabuhan Roro Kuala Tungkal dengan tujuan Sumsel, Senin (9/9/2024).
Identitas 3 penumpang itu yakni HS warga Tulang Bawang, Lampung, AT warga Jambi dan AI warga Bayung Lencir, Sumatera Selatan (Sumsel).
Pihak Polda Jambi mengidentifikasi identitas ketiga penumpang yang diduga sebagai pelaku perampasan atau perampokan dari rekaman CCTV dan foto yang beredar.
Hasil penyelidikan pihak kepolisian, 3 terduga pelaku bersama dengan korban Matnur sebelum ditemukan tewas di Sumsel.
3 terduga pelaku pembegalan dan pembunuhan terhadap sopir travel ini berangkat dari Batam pada hari Sabtu (7/9/2024) dan tiba di Pelabuhan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) pada hari.
Dan Senin (9/9/2024) pagi ketiganya menghubungi Matnur yang merupakan sopir travel.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Matnur (48) alias Inun, sopir travel asal Kabupaten Tanjab Barat, Jambi yang ditemukan tewas di Desa Telang, Bayung Lencir, Sumatera Selatan, dua hari lalu, telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Polisi akan melakukan autopsi tubuh sopir travel dibunuh.
Saat ditemukan di daerah Bayung Lencir, jenazah Matnur dalam kondisi tangan dan kaki terikat lakban, dan kepala terbakar.
Baca juga: Viral Anak SMA Ini Datangi Damkar Karena Jempotnya Terjepit di Kipas Angin
Baca juga: Matnur Sopir Travel Kuala Tungkal Tewas di Bayung Lencir Bakal Dimakamkan Besok Pagi
Awal Mula Hilang Kontak
Teman sesama profesi sopir travel Kuala Tungkal-Jambi, Anjas, menuturkan awal mula hilangnya Matnur.
Berawal saat Matnur mendapat telepon dari customer tidak dikenal yang minta dijemput di Pelabuhan Roro, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat. Customer itu berjumlah tiga orang.
Menurut informasi dari teman di sana, kata Anjas, penumpang itu "masih gelap" alias belum tahu tujuannya ke mana.
"Dari teman-teman yang ada di sana, pelaku dicurigai tidak menginap di situ (pelabuhan), kemudian langsung menuju kota Kuala Tungkal. Sampai di sana bertemu semacam calo travel dan langsung ngomong mau ke Jambi," ujar Anjas.
"Dari calo travel di sana, karena mereka tahu jadwal siapa sopir travel yang berangkat ke Jambi, kemudian disambungkan langsung antara sopir dan penumpang.
Jadi antara korban dan sopir kontakan sendiri dan berangkat pukul 06.00 WIB tujuan Jambi kota dengan membawa tiga orang," tuturnya.
"Dalam perjalanan, dapat penumpang satu anak pesantren, jadi mereka berempat. Sampai di Jambi, para pelaku ini, dari keterangan polisi, mereka mau turun ke Telanai, dan tidak jadi mau ke Thehok karena ada langganan ke Thehok untuk menjemput barang untuk dibawa ke Tungkal," ujarnya.
Kemudian, para pelaku bilang, antar dulu anak ini yang turun ke pesantren. Setelah menurunkan anak itu, di sanalah hilang kontak.
"Dari sana mulai putus kontak dari keterangan anak pesantren, korban membawa Fortuner 2012 warna putih," ujarnya.
Baca juga: Siapa Pak Bun yang Siap Begadang Jelang Pelantikan Presiden Prabowo Subianto? Ini Profilnya
Baca juga: 40 PPPK Pemkot Jambi Ikut Seleksi CPNS
"Kemudian Matnur hilang kontak, nomornya tidak bisa dihubungi sejak siang hingga malam hari, dan berdasarkan GPS Mobil Fortuner yang ia bawa terlihat pada maps menuju arah Palembang," kata pihak keluarga Matnur.
Setelah itu, pihak keluarga terus mencoba menghubungi Matnur, namun nomor telepon yang digunakan tidak aktif.
Biasanya, Matnur mengantarkan penumpang hanya sebatas Kota Jambi, tidak pernah keluar Provinsi Jambi.
Merasa ada kejanggalan dan menjurus ke tindakan kriminal, maka keluarga Matnur melaporkan kejadian itu ke Polres Tanjabbar ,
Korban ini memang rumahnya di Kuala Tungkal dan memang bawa mobil travel dan bawa mobil sendiri. Tujuanny Jambi-Kuala Tungkal.
"Biasanya korban ini pukul 5 sore sudah sampai ke rumah. Dari 11 siang hilang kontak dari hari Senin. Korban ini keseharianya baik dan dikenal tidak ada masalah, memang nasib berkata lain kita tidak ada yang tahu," tutur Anjas.
5 Penumpang Termasuk 1 Perempuan
Di dalam mobil Matnur, terdapat beberapa penumpang yang diangkut selama perjalanan dari Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat - Kota Jambi - Sumatera Selatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, mengatakan kasus sopir travel dibunuh di Bayung Lencir, Sumatera Selatan itu dalam penyelidikan.
Awalnya, laporan orang hilang ditangani Polres Tanjung Jabung Barat dan backup dari Polda Jambi.
Kemudian kasus penemuan mayat Matnur di Bayung Lencir, ditangani Polres Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Ke depan, kasus itu, nanti akan ditangani kepolisian di Jambi.
Baca juga: Donald Trump Ancam Deportasi Imigran Haiti Jika Terpilih Jadi Presiden AS
"Laporan orang hilang ada di Jambi, laporan penemuan mayat ada di Musi Banyuasin. Nanti biar kami tarik ke sini karena berangkat awalnya di sini Tanjung Jabung Barat," kata Andri, Kamis (12/9).
Andri mengatakan, bila dilihat dari kondisi dan kendaraan yang telah tiada, itu masuk kasus kategori perampasan atau perampokan.
Namun polisi akan melakukan pendalaman lagi.
"Yang pertama, analisis dari beberapa alat bukti yang sudah kita temukan, pemeriksaan terhadap saksi. Mudah-mudahan kita bisa segera mengidentifikasi orang-orang yang sebelum korban ditemukan meninggal dunia," ujarnya.
Andri Ananta menuturkan seorang perempuan penumpang travel yang dikemudikan Mathur, berinisial D, dimintai keterangan oleh polisi.
Berdasarkan keterangan D, terungkap bahwa ada enam orang dalam mobil Toyota Fortuner yang disopiri Matnur. Yaitu Matnur sebagai sopir, dan lima penumpang yaitu empat laki-laki dan satu perempuan.
"Kalau posisi tiba di Jambi, isi ada lima orang penumpang, terdiri dari saudari D kemudian satu orang pria yang naik mobil sebelum saudari D, dan kemudian tiga orang lainnya," kata Andri.
Perempuan berinisial D itu mengaku turun dari mobil di Kota Jambi. Polisi akan melakukan meminta informasi lagi kepada D, untuk mendapatkan bukti atau informasi lain.
"Kita berharap kita bisa mengidentifikasi orang-orang yang terakhir bersama korban, dengan semua bukti yang kita miliki," sebutnya.
Selain itu, kepolisian sudah mengambil beberapa alat bukti, seperti rekaman CCTV yang telah beredar di sosial media untuk menganalisis video tersebut.
"Jadi masih dalam proses analisis tim IT dari Resmob Polda Jambi dan Satreskrim Polres Tanjung Jabung Barat. Kami menganalisis bukti yang ada di lapangan dan yang beredar di sosial media," ungkap Andri.
Status Tiga Penumpang Lelaki
Sementara itu, di media sosial beredar video tiga sosok pria yang disebut-sebut sebagai pelaku pembunuhan Matnur.
Terkait video itu, polisi belum menyatakan secara resmi bahwa tiga lelaki itu --penumpang mobil--, merupakan pelaku pembunuhan Matnur.
"Saya belum menyatakan bahwa tiga orang yang dalam video yang beradar adalah pelaku. Ini masih dianalisis. Kalau ada informasi dari masyarakat, silakan diberikan kepada kami," kata Andri Ananta
Kepolisian Jambi akan melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP) di Bayung Lencir, Sumatera Selatan.
"Jadi kita akan coba menuntaskan, bukan hanya berangkat dari TKP atau crime science investigation (CSI) dan juga melalui scientific crime investigation (SCI). Kita minta doanya semoga bisa kami tuntaskan," sebut Andri.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Curhat Denny Sumargo Saat Berpasrah Soal Anak: Aku Hanya Bisa Berserah
Baca juga: Golkar Tebo Tak Masalah Dua Kadernya Beda Sikap di Pilkada, Khalis: Itu Dinamika Biasa
Baca juga: 2.160 Bilik Suara Tiba di Gudang Logistik KPU Batanghari